Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) di ‘AA(idn)’. Outlook adalah Stabil. Fitch juga telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Pendek WOMF di ‘F1+(idn)’ dan peringkat pada instrumen utang dalam mata uang lokal di ‘AA(idn)’.
Peringkat Nasional ‘AA’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama. “Risiko gagal bayar inheren hanya sedikit berbeda dari emiten atau obligasi dengan peringkat tertinggi di negara tersebut,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 11 Desember 2024.
Peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1’ menunjukkan kapasitas terkuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara yang sama. Berdasarkan skala Peringkat Nasional dari Fitch, peringkat ini ditetapkan terhadap risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara atau serikat moneter yang sama. Untuk profil likuiditas yang tergolong kuat, “+” ditambahkan ke peringkat yang ditetapkan.
|Baca juga: WOM Finance Bidik Bisnis Tumbuh Double Digit di 2025, Ini Strateginya!
Peringkat WOMF didasari oleh ekspektasi kami akan dukungan luar biasa dari pemegang 67,5% sahamnya, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, dan pemegang saham utama, Malayan Banking Berhad (Maybank), bila dibutuhkan.
“Pandangan ini didukung oleh penilaian kami mengenai kemampuan Maybank Indonesia untuk memberikan dukungan tersebut, serta peran WOMF dalam strategi jangka menengah Maybank.”
Fitch berpendapat bahwa Maybank Indonesia memiliki kemampuan yang memadai untuk mendukung WOMF, mengingat ukuran anak perusahaan yang relatif kecil yaitu 4% dari aset konsolidasi bank pada 9 bulan 2024. Profil kredit Maybank Indonesia lebih kuat daripada profil kredit standalone WOMF, sebagian didukung oleh kekuatan dukungan pemegang saham dari induk utamanya dari Malaysia.
|Baca juga: Dirut FUJI Stphen Alfred Mengundurkan Diri
WOMF memberikan kontribusi yang signifikan sebesar 25% dari laba bersih Maybank Indonesia pada 9 bulan 2024 (rata-rata 2019-2023: 10%), sebagian dikarenakan kelemahan profitabilitas bank induk, tetapi juga kinerja yang lebih baik dari anak perusahaan setelah perubahan strategi ke pembiayaan kendaraan bekas dengan hasil lebih tinggi. Meski demikian, kinerja WOMF lebih bergejolak di masa lalu, dan kontribusi keuntungannya bisa moderat jika profitabilitas standalone bank pulih.
“Kami menilai WOMF memiliki sinergi yang relatif terbatas dengan bank induknya karena referensi silang yang tidak signifikan dan penggunaan fasilitas pembiayaan bersama yang minimal. Grup induk berfokus pada peminjam utama di segmen ritel. Sebaliknya, WOMF terutama melayani peminjam dengan pendapatan rendah atau bervariasi karena WOMF mengkhususkan diri dalam pembiayaan kembali kendaraan bekas.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News