1
1

Wow! Merger XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN) Bernilai Rp104 Triliun

PT XL Axiata Tbk (XL), merupakan perusahaan operator telekomunikasi seluler Indonesia. | Foto: xlaxiata.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Smart Telcom (SmartTel) mengumumkan tercapainya kesepakatan definitif untuk melakukan merger dengan nilai gabungan prasinergi mencapai lebih dari Rp104 triliun (US$6,5 miliar).

Penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart), sebuah kekuatan baru di sektor telekomunikasi hasil penggabungan kekuatan operator bereputasi di Indonesia untuk mendorong inovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia.

Merger ini menggabungkan dua entitas yang akan saling melengkapi dalam melayani pangsa pasar telekomunikasi Indonesia. XLSmart akan memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang mampu mendorong investasi infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, dan mendorong inovasi bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.

Dalam merger ini, manajemen EXCL dan FREN memastikan tidak ada pemberhentian karyawan. Seluruh karyawan akan menjadi karyawan dari perusahaan yang menerima penggabungan.

Vivek Sood, Group Chief Executive Officer, Axiata Group, optimistis konsolidasi industri ini membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN yang lebih terkoneksi, serta membantu mengurai permasalahan kesenjangan digital dalam menciptakan masa depan yang inklusif bagi seluruh komunitas maupun bisnis agar dapat berkembang.

“Merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan menyediakan platform yang dapat berkembang yang akan meningkatkan cakupan dan kualitas layanan, berbagai pilihan produk menarik, dan perbaikan kualitas jaringan,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 12 Desember 2024.

Franky Oesman Widjaja, Chairman, Sinar Mas Telecommunication and Technology, menyatakan merger ini adalah upaya penting yang kami lakukan untuk memberikan nilai tambah yang besar kepada seluruh pemangku kepentingan melalui layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital.

“Hal ini sejalan dengan prinsip bersatu untuk tujuan bersama yang lebih besar; seperti kata pepatah, ‘If you want to go fast, you go alone; if we want to go far, we go together’. Di Sinar Mas, kami selalu mengatakan, ‘Together, we go far, fast, and beyond’. Hal inilah yang akan memberi nilai tambah bagi seluruh pelanggan dan karyawan, serta ikut mendukung upaya digitalisasi yang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia.”

Adapun detil utama aksi merger ini adalah pertama, XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart. Kedua, Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.

Ketiga, pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$475 juta. Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima US$400 juta, beserta tambahan US$75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syaratsyarat tertentu.

Keempat, XLSmart akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

XLSmart memanfaatkan kombinasi kekuatan dari XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel untuk memberikan konektivitas yang lebih baik kepada pelanggan, baik pada level individu, korporasi, hingga sektor publik. Melalui investasi ulang pada perluasan 5G, peningkatan jaringan, dan inovasi produk, XLSmart berupaya mendorong kemajuan teknologi dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Selain itu, merger ini diharapkan menghasilkan sinergi biaya yang signifikan, dengan estimasi sinergi sebelum pajak sebesar US$300 juta-US$400 juta setelah selesainya proses integrasi jaringan strategis serta optimalisasi sumber daya. Kolaborasi ini menempatkan XLSmart sebagai kekuatan transformatif di industri telekomunikasi, yang membuka jalan bagi pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan di sektor ini.

Dengan total pelanggan seluler gabungan sebanyak 94,51 juta dan pangsa pasar 27%1, XLSmart akan menghasilkan pendapatan proforma sebesar Rp45,4 triliun (US$2,8 miliar) dan EBITDA senilai lebih dari Rp22,4 triliun (US$1,4 miliar).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post DBS Group Research Ramal BI Bergerak Bertahap dengan Memantau Suku Bunga AS
Next Post Dominasi Penjualan SBSN, Bank Mandiri (BMRI) Sabet Gelar Mitra Distribusi Terbaik SBSN 2024

Member Login

or