Media Asuransi, JAKARTA – Setelah 20 tahun beroperasi, platform pendidikan daring atau edutech milik PT Zona Edukasi Nusantara (Zenius) menyatakan akan tutup sementara. Hal itu lantaran saat ini tengah mengalami kendala operasional.
“Saat ini Zenius sedang mengalami tantangan operasional, dan kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang akan ditimbulkan bagi para pengguna kami,” demikian kata Zenius dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 4 Desember 2024.
Meskipun langkah penutupan sementara tersebut harus diambil, namun Zenius memastikan bahwa pihaknya tidak akan berhenti berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, dan asik.
|Baca: Libur Tahun Baru, Jasamarga Transjawa Tol Catat 145 Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta
Zenius pun meminta maaf terhadap masyarakat atas keputusan perusahaan yang harus menutup sementara layanan pendidikan digital yang juga jaringan bimbingan belajar Primagama tersebut.
“Kami menyadari bahwa keputusan ini akan mengecewakan banyak pihak, terutama para pengguna setia kami, yang telah mendukung dan mempercayai kami selama ini. Untuk itu, kami meminta maaf dan berterima kasih kepada para pengguna dan mitra atas kepercayaan yang telah diberikan,” terangnya.
Menyuntikan modal
Sebelum tutup, beberapa modal ventura ternama seperti Northstar Group milk Patrick Walujo dan MDI Ventures milik Telkom sempat menyuntikan modal ke startup legend tersebut.
Sebagai informasi, Sabda PS dan Medy Suharta mendirikan Zenius pada 2004. Startup ini mengawali kiprahnya sebagai pusat bimbingan belajar offline, sebelum akhirnya pada 2007 berubah nama menjadi Zenius Education.
Startup edutech ini sempat mendapat pendanaan dari Northstar Group pada 2009 sebesar US$20 juta. Kemudian 13 tahun berselang, MDI Ventures menyuntikan pendanaan untuk jumlah yang tak disebutkan. Namun sayangnya, pendanaan yang masuk tersebut tak mampu menyelematkan Zenius.
|Baca: Yuk Kenali Istilah Fraud dalam Industri Asuransi!
Platform edutech tersebut sempat berusaha untuk bertahan dengan melakukan reorganisasi dan memangkas jumlah karyawan dengan jumlah yang dikabarkan mencapai ratusan pada Agustus 2022. Lalu lima Bulan setelah perampingan tersebut atau pada Januari 2024 Zenius memutuskan berhenti beroperasi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News