1
1

Pulihkan Konektivitas Pascabencana 2018, Kementerian PUPR Rehabilitasi dan Rekonstruksi 12 Jalan dan Jembatan di Sulawesi Tengah

Pekerjaan peningkatan/preservasi ruas Jalan Nasional Pomalaa-Wolulu. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga merehabilitasi dan merekonstruksi sejumlah ruas jalan dan jembatan di Sulawesi Tengah yang terdampak bencana gempa dan tsunami pada tahun 2018 lalu.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa penanganan pascabencana Sulteng meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. “Pendekatannya adalah build back better, tidak sekedar membangun dengan kerentanan yang sama,” katanya.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, Arief Syarif Hidayat, mengatakan bahwa terdapat 12 ruas jalan dan jembatan yang tengah direhabilitasi dan direkonstruksi di Sulawesi Tengah. “Pekerjaannya dilaksanakan secara kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui skema Infrastructure Reconstruction Sector Loan (IRSL),” katanya, dikutip dalam keterangan resminya, 25 April 2023.

Dua belas paket pekerjaan jalan dan jembatan tersebut yaitu penggantian Jembatan Palu 4 (250 m), penggantian dan rehabilitasi Jembatan Provinsi Sulawesi Tengah (52,9 m), pembangunan Jembatan Huntap Tondo-Talise, rekonstruksi Jalan Kalawara-Kulawi dan Sirenja (18,5 km), rehabilitasi Jalan Dalam Kota Palu dan rekonstruksi tanggul Jalan Rajamoili-Cut Mutia (14,09 km), rekonstruksi dan penanganan tanggul Jalan Cumi-cumi (2,4 km).

|Baca juga: Kunjungan ke Sulawesi Tenggara, Menteri PUPR Tinjau Pembangunan Jalan Nasional Pomala-Wolulu

Kemudian pembangunan Jalan Akses Danau Lindu (17,8 km), rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 1 (28,39 km), rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 2 (13,21 km), penanganan lereng ruas Tambu-Tompe-Pantoloan (1,6 km), dan rehabilitasi Jembatan Sulawesi Tengah 2 Cs (255 m). ”Adapun paket pekerjaan yang sudah selesai 100% yaitu pembangunan Jembatan Huntap Tondo-Talise dan rehabilitasi Jembatan Sulawesi Tengah 2 Cs,” ujar Arief.

Lebih lanjut dijelaskan, rekonstruksi tanggul Jalan Rajamoili-Cut Mutia dan Jalan Cumi-cumi merupakan penanganan yang bertujuan untuk membentengi Kota Palu dari gelombang tsunami. “Jadi di antara Jembatan Palu 4, di sisi kirinya ada Jalan Cumi-cumi dan sebelah kanannya Jalan Cut Mutia. Dua jalan ini didesain dengan tinggi sekitar 6 meter untuk mengamankan Kota Palu,” tuturnya.

Untuk peningkatan konektivitas, rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 1 dan Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 2 didesain sedemikian rupa agar dapat menghubungkan Kota Palu dan Kota Sigli. “Sedangkan pada ruas Tambu-Tompe-Pantoloan, kita fokus pada penanganan lerengnya karena ruas ini selalu longsor setiap turun hujan sehingga menghambat aksesibilitas Kota Palu dan Kabupaten Tolitoli,” jelas Arief.

Senior Representative JICA Indonesia Office, Okamura Kenji, mengapresiasi progress rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur di Sulawesi Tengah oleh Kementerian PUPR yang dinilainya berjalan dengan baik. Dia mengingatkan agar para pengawas dan pekerja konstruksi selalu mengedepankan faktor keamanan dalam bekerja.

“Saya harap semua pekerjaan bisa terselesaikan sesuai target yang telah ditentukan tanpa terjadi kecelakaan kerja yang bisa melukai pekerja konstruksi ataupun masyarakat,” katanya.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 5 Tips Atasi Bosan Saat Terjebak Macet
Next Post Allianz Australia Tunjuk Shez Ford Sebagai Chief GM Consumer

Member Login

or