Media Asuransi, GLOBAL – Kejahatan kerap kali terjadi di berbagai lini, tak terkecuali pada industri perasuransian. Seperti yang diketahui industri asuransi seringkali menemukan berbagai masalah kecurangan, baik dari hal yang konyol, aneh, maupun kasus yang paling tragis.
Dalam artikel ini, Media Asuransi melihat kembali beberapa kasus penipuan asuransi terburuk yang pernah ada di dunia dan bagaimana hal ini terungkap. Berikut adalah 10 kasus asuransi terbesar sepanjang sejarah yang dilansir dari berbagai sumber yakni:
10. Nicholas Di Puma
Sebuah peristiwa kecelakaan memasak menimpa seorang sipil bernama Nicholas Di Puma. Dia mengklaim kecelakaan tersebut menyebabkan rumah dan mobilnya terbakar. Menurut Daily Star, Nicholas Di Puma mencoba memadamkan api dari wajan yang terbakar dengan alat pengangkat piring, tapi ternyata ikut terbakar, sehingga ia mengambil wajan tersebut dan melemparkannya keluar dari pintu depan rumahnya.
|Baca: Prediksi IHSG dan 4 Rekomendasi Saham untuk Jemput Rejeki Hari ini
Sayangnya, panci tersebut mendarat di kursi belakang mobilnya yang terbakar. Panci kedua juga terbakar, namun saat ia hendak membuangnya, ia tersandung sebuah kotak dan panci tersebut mendarat di sofa kulitnya, dan langsung menyulutnya.
Pihak berwenang tidak yakin dengan penjelasannya, dengan hakim ketua yang menggambarkan kejadian tersebut sebagai ‘seperti plot film Three Stooges’. Nicholas Di Puma pun mengaku bersalah atas percobaan penipuan asuransi tingkat dua dan tiga. Dia diperintahkan untuk membayar restitusi sebesar US$37.997 dan dijatuhi hukuman percobaan selama lima tahun.
9. Gerald Hardin
Dari komedi ke horor. Pada Mei 2008, pengadilan distrik Carolina Selatan menyidangkan kasus terhadap Gerald Hardin, bersama dengan seorang lainnya, yang memotong tangan teman mereka untuk mendapatkan uang tunai dari klaim pemotongan tangan senilai US$671.000.
|Baca: POJK 23/2023 Meluncur, OJK: Memperkuat Fondasi Industri Asuransi!
Menurut catatan FBI, keduanya menggunakan gergaji besi untuk memotong tangan kaki mereka, Michael Weaver yang mengalami gangguan mental, yang kemudian mengajukan klaim terhadap polis asuransi rumahnya, bersama dengan tiga polis asuransi kematian dan pemotongan.
Weaver dilaporkan memandang Hardin sebagai figur seorang ayah dan setuju untuk memotong tangannya agar Hardin, yang dikenal sebagai pengguna narkoba, dapat mengklaim kompensasi atas kecelakaan tersebut dengan enam polis yang berbeda. Hardin dijatuhi hukuman lima tahun penjara atas kejahatan tersebut.
8. John dan Anne Darwin
Salah satu kasus penipuan asuransi jiwa yang paling terkenal adalah kasus pasangan Inggris John dan Anne Darwin, yang ketenarannya telah mengilhami beberapa film dokumenter. Tenggelam dalam utang, pasangan ini menyadari kewajiban mereka akan terhapus jika John memalsukan kematiannya sendiri. Anne membantu suaminya melakukan hal tersebut pada 2002, ketika John dilaporkan menghilang dalam sebuah kecelakaan kano.
Anne mencairkan klaim asuransi jiwa senilai £680.000 dan membayar utang mereka. Pasangan ini kemudian memulai hidup baru di Panama dengan identitas palsu. Akhirnya, pasangan ini tertangkap karena postingan di media sosial. Mereka masing-masing dijatuhi hukuman enam tahun penjara.
7. Imad dan Bahaad Dawara
Langsung dari daftar Hall of Shame Coalition Against Insurance Fraud (CAIF) adalah kakak beradik Iwad dan Bahaa Dawara. Kakak beradik asal Philadelphia ini berusaha menyelamatkan bisnis bar hookah mereka yang gagal dengan membakar tempat tersebut dan menguangkan pertanggungan kebakaran tidak disengaja senilai $750.000 yang mereka ambil beberapa minggu sebelumnya.
Namun, kakak beradik ini gagal dalam upaya penipuan asuransi mereka lebih buruk daripada saat mereka menjalankan bar hookah mereka. Tindakan pembakaran yang mereka lakukan merusak lingkungan tua yang indah di Chestnut Street, menutupnya selama berbulan-bulan dan menyebabkan beberapa bisnis tutup secara permanen dan puluhan pekerja kehilangan pekerjaan mereka.
Kakak beradik ini dijatuhi hukuman penjara sembilan tahun dan diperintahkan untuk membayar ganti rugi sebesar US$22 juta atas kejahatan tersebut. Seluruh bar hookah yang seharusnya mengepulkan asap, malah terbakar.
6. Andy House – di mana burung pelikannya?
Pada 2009, dealer mobil mewah Andy House mengemudikan mobil Bugatti Veyron seharga US$1 juta ke dalam rawa-rawa, dengan harapan bisa mendapatkan uang sebesar US$2,2 juta, yang merupakan salah satu penipuan asuransi mobil yang paling tidak terpikirkan sebelumnya.
House mengklaim bahwa dia kehilangan kendali atas kendaraannya ketika dia mencoba menghindari burung pelikan, sehingga menyebabkan dia berbelok keluar dari jalan dan masuk ke rawa-rawa di dekatnya. Mobilnya mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Bugatti Veyron adalah mobil mewah yang sangat langka, dengan hanya 300 model yang diproduksi pada 2006. Mobil ini juga termasuk yang paling bertenaga, mampu melaju hingga 235 mph. Sayangnya bagi House, seorang penumpang di kendaraan lain, pengagum berat mobil mewah melihat Bugatti tersebut dan merekam kejadian itu di ponselnya. Hal ini menggagalkan upaya penipuan House, karena video tersebut menunjukkan bahwa tidak ada burung pelikan saat klaim terjadi.
5. Harry Gordon
Pada 2000, jutawan Australia, Harry Gordon, mencoba untuk mendapatkan pembayaran sebesar AU$3,5 juta dari polis asuransi jiwanya dengan cara memalsukan kematiannya. Dibantu oleh istrinya, Sheila, dan putrinya, Josaphine, mereka mencairkan klaim tersebut. Harry menggunakan uang tersebut untuk memulai hidup baru di Selandia Baru, di mana ia bertemu dengan istri keduanya.
4. Atul Shah dan Mahaveer Kankariya
Guna menyelamatkan bisnis perhiasan mereka yang sedang goyah, mitra bisnis di New York, Atul Shah dan Mahaveer Kankariya, menyusun rencana yang rumit untuk merampok toko mereka sendiri. Dengan menyamar dalam kostum Yahudi Hasidic -yang ditiru dari adegan pembuka film Guy Ritchie, Snatch- keduanya melakukan pencurian palsu pada Desember 2008 dan kemudian mengajukan klaim sebesar US$7 juta kepada perusahaan asuransi mereka, Lloyd’s of London. Untuk menutupi jejak mereka, kedua orang ini menuangkan cairan pembersih saluran air ke dalam kamera keamanan, dengan harapan dapat menghancurkan bukti-bukti yang memberatkan mereka.
|Baca: POJK 23/2023 Terbit, Pefindo: Perkuat Kapasitas Perusahaan Menyerap Risiko!
Namun, rencana tersebut berantakan ketika pihak penegak hukum berhasil menyelamatkan rekaman, yang menunjukkan kedua pria tersebut memasuki brankas dan mengambil perhiasan beberapa jam sebelum kejadian pencurian. Pasangan ini dihukum karena melakukan penipuan asuransi tingkat pertama, percobaan pencurian besar-besaran, dan memalsukan catatan bisnis pada Maret 2011.
3. Jacques Roy
Pada 2017, seorang dokter dari Texas, Jacques Roy, menerima hukuman 35 tahun penjara dan diperintahkan untuk membayar US$268 juta karena mendalangi salah satu penipuan asuransi kesehatan terbesar sepanjang masa.
Menurut laporan FBI, Roy dan kaki tangannya menipu Medicare sebesar US$375 juta dengan melakukan kunjungan rumah yang tidak perlu, memesan layanan medis untuk pasien yang sehat, dan mengajukan klaim palsu antara 2004 dan 2011. Laporan juga menunjukkan bahwa skema ini menghasilkan ratusan klaim palsu setiap hari sebelum penipuan ini terbongkar.
2. Eric Conn
Penduduk Kentucky yang lumpuh dan miskin percaya bahwa pengacara lokal Eric Conn akan membantu mereka mendapatkan dana bantuan federal. Namun, pengacara dari kota kecil ini justru mengkhianati mereka dengan melakukan penipuan besar-besaran senilai US$550 juta -yang terbesar dalam sejarah.
Dalam sebuah tampilan keserakahan yang tidak dapat dipercaya, Conn menipu Administrasi Jaminan Sosial (SSA) untuk membayar tunjangan disabilitas kepada ribuan orang yang sehat dengan melakukan pembayaran ilegal kepada Hakim Hukum Administrasi Jaminan Sosial David Daugherty, yang pada dasarnya memberikan stempel pada klaim tersebut.
Ketika skema ini terbongkar, SSA menangguhkan pembayaran tunjangan disabilitas kepada sekitar 1.700 penerima, yang membuat mereka yang benar-benar membutuhkan uang tersebut berada dalam kesulitan. Pada 2017, Conn mengaku bersalah atas dua tuntutan federal karena mencuri dari pemerintah dan membayar gratifikasi ilegal dan dijatuhi hukuman 12 tahun penjara.
1. Ali Elmezayen
Kasus ini menduduki puncak daftar penipuan asuransi terburuk bukan karena jumlah uang yang terlibat, namun karena keburukan tindakannya.
Pada 2015, seorang warga California, Ali Elmezayen, melakukan sebuah kecelakaan mobil yang aneh, yang merenggut nyawa kedua anaknya yang autis dan hampir menenggelamkan istrinya. Dia menguangkan uang sebesar US$260.000 dan menggunakan sebagian dari uang tersebut untuk membeli real estat di negara asalnya, Mesir, dan sebuah kapal.
Pihak berwenang kemudian mulai mengumpulkan bukti-bukti untuk membuktikan bahwa apa yang terjadi adalah pembunuhan yang sangat kejam, termasuk konfirmasi yang sering dilakukannya kepada pihak asuransi mengenai tenggat waktu untuk menyelidiki penipuan dan rekaman percakapan dengan istrinya setelah kematian kedua anak mereka. Elmezayen akhirnya dijatuhi hukuman 212 tahun penjara atas pembunuhan anak-anaknya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News