Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan premi industri asuransi umum sebesar Rp84,72 triliun di kuartal III/2025 secara tahunan (yoy). Pencapaian itu naik 6,3 persen dibandingkan dengan kuartal III/2024 sebesar Rp79,69 triliun.
Wakil Ketua Bidang Statistik dan Riset AAUI Trinita Situmeang mengungkapkan kenaikan pada premi yang dicatatkan di kuartal III/2025 ditopang oleh beberapa pertumbuhan lini bisnis yakni property atau asuransi harta benda, asuransi kredit, dan asuransi kesehatan.
|Baca juga: AAUI Tegaskan SDM Jadi Fondasi Utama PT PINDAI untuk Tingkatkan Daya Saing Industri Asuransi
|Baca juga: Generali Tunjuk Bos Baru, Siapa Sosoknya?
“Data yang diberikan kepada asosiasi berasal dari 70 perusahaan, di mana satu di sini memang masih kita tunggu. Premi yang tercatat adalah Rp84,72 triliun atau naik Rp5,02 triliun sama dengan kenaikan 6,3 persen terhadap tahun lalu,” ujar Trinita, dalam Konferensi Pers Update Asuransi Umum Triwulan III/2025, Kamis, 20 November 2025.
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diolah, pada kuartal III/2025 lini bisnis asuransi harta benda menyumbang Rp24,75 triliun, asuransi kredit menyumbang Rp13,54 triliun, dan lini bisnis kesehatan sebesar Rp8,04 triliun.
Selain itu, lini bisnis lainnya yang mengalami pertumbuhan adalah liability sebesar Rp3,73 triliun dan engineering sebesar Rp3,76 triliun.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
