Media Asuransi – PT AIA Financial (AIA), membukukan aset sebesar Rp53,3 triliun per Desember 2020, meningkat dari periode yang sama di tahun lalu yaitu Rp50 triliun. Di tengah meningkatnya tingkat kebutuhan masyarakat terhadap perlindungan akibat pandemi Covid-19, AIA berhasil mencatatkan pendapatan premi sejumlah Rp13,5 triliun, di tahun lalu.
“AIA menduduki posisi nomor 1 untuk kinerja produk bancassurance dari segi new business total weighted premium income. AIA juga menempati posisi teratas dalam jumlah uang pertanggungan yang mencapai Rp686 triliun. Pencapaian positif tersebut melampaui pencapaian di periode sebelum pandemi yaitu tahun 2019,” kata Presiden Direktur AIA, Sainthan Satyamoorthy, dalam keterangan resmi yang diterima Media Asuransi, Selasa, 4 Mei 2021.
Baca juga: AIA: Produk Asuransi Dipilih Berdasar Kebutuhan dan Tujuan Proteksi
Dari sisi rasio solvabilitas, AIA memiliki RBC (risk based capital) sebesar 630 persen, jauh melebihi ketentuan pemerintah sebesar 120 persen. Menurut Sainthan, hal ini menunjukkan tingkat kemampuan AIA yang mampu memenuhi kewajibannya dalam jangka panjang termasuk melindungi seluruh nasabah.
“AIA di Indonesia adalah bagian dari AIA Group yang telah berpengalaman selama lebih dari 100 tahun memproteksi masyarakat di kawasan Asia Pasifik dengan produk yang dirancang untuk siap menghadapi berbagai kondisi termasuk pandemi. Kami sadar peran kami di masa yang sangat menantang ini begitu besar, untuk memberikan proteksi bagi masyarakat serta membantu mereka menjalani masa pandemi dengan rasa tenang,” katanya.
Baca juga: AIA dan CIMB Niaga Luncurkan Fortuna Golden Plan
Ditambahkan, pencapaian kinerja perusahaan adalah wujud kesiapan perseroan sebagai perusahaan asuransi untuk membantu nasabah menjalani hidup di tengah pandemi serta merupakan upaya berkelanjutan dari seluruh tim yang terlibat di AIA. “Kami mengapresiasi para karyawan, tenaga pemasar juga mitra bisnis atas dedikasi secara berkelanjutan dalam mewujudkan komitmen AIA untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik,” tuturnya.
Presiden Direktur AIA ini menjelaskan bahwa AIA juga terus membuktikan komitmennya dalam memproteksi nasabah dengan membayar total klaim dan manfaat sepanjang 2020 yang mencapai Rp3,2 triliun dari produk asuransi konvensional serta unit syariah.
Baca juga: AIA dan Gojek Hadirkan Solusi Proteksi Mudah dan Terjangkau di Masa Pandemi
Menurutnya, pencapaian positif ini menunjukkan kekuatan jalur distribusi, brand terpercaya, kondisi finansial yang stabil, dan kemampuan berinovasi yang telah membantu AIA untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah atas proteksi dan perencanaan keuangan jangka Panjang. Selain itu juga mewujudkan komitmen kuat dalam membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik. Dalam mengembangkan bisnisnya, AIA fokus pada prioritas strategi yang mencakup Compelling Propositions, Unrivalled Distributions, dan Leading Customer Experience.
Sainthan menjelaskan bahwa AIA menghadapi pandemi secara responsif dengan meluncurkan berbagai inovasi produk dan layanan, demi membantu nasabah menghadapi pandemi dengan rasa tenang. Beberapa inisiatif tersebut seperti, layanan pemasaran tanpa tatap muka fisik, AIA DigiBuy. Inisiatif lain, Proteksi Lebih yang memberikan manfaat tambahan santunan tunai Rp1,5 juta hari selama rawat inap hingga maksimum 30 hari jika nasabah positif terinfeksi Covid-19. Perseroan juga meluncurkan berbagai produk seperti AIA Power Pro Life yang dipasarkan melalui kanal distribusi keagenan, produk Maxi Protection Plus yang dipasarkan di kanal bancassurance.
Di awal 2021, AIA juga meluncurkan AIA Vitality, suatu terobosan program health & wellness yang terhubung dengan layanan inti perlindungan jiwa AIA di Indonesia sekaligus wujud inovasi dari konsep shared value yang diusung AIA. “Program AIA Vitality memberikan berbagai manfaat reward termasuk cashback bagi nasabah yang berkomitmen untuk mewujudkan pola hidup sehat dengan konsep yang menyenangkan: Know Your Health, Improve Your Health, Enjoy The Rewards,” kata Sainthan Satyamoorthy. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News