1
1

Akhir Pekan, IHSG dan Kurs Rupiah Perdagangan Sore Menguat

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat terlihat menghijau. Para investor yang sudah mengeruk sejumlah saham yang sebelumnya terdiskon saat indeks acuan saham Indonesia melemah bisa tersenyum lebar menikmati akhir pekan ini.

IHSG Jumat, 2 Februari 2024, perdagangan sore menguat ke posisi 7.238, naik 37 poin atau setara 0,52 persen ketimbang pagi tadi di 7.201. Volume perdagangan hari ini tercatat 13,72 miliar lembar saham senilai Rp9,67 triliun. Sebanyak 193 saham menguat, sebanyak 295 saham melemah, dan sebanyak 276 saham stagnan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada penutupan perdagangan Jumat juga terpantau menguat ketimbang pembukaan pada pagi tadi di Rp15.754 per US$. Diharapkan katalis positif mampu terus berdatangan dan membuat mata uang Garuda kontinu perkasa di kemudian hari.

|Baca: Airlangga Harap Ekonomi Indonesia Tetap Kokoh di 2024

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore berakhir menguat ke Rp15.660 per US$, merekah 105 poin atau setara 0,67 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.644 hingga Rp15.754 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.566 per US$.

Di sisi lain, Wall Street menguat pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Bursa saham Amerika Serikat (AS) mampu pulih dari kemunduran sesi sebelumnya sebagai tanda bullish dalam mengantisipasi pelonggaran kebijakan moneter di AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 1,0 persen menjadi 38.519,84. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas naik 1,3 persen menjadi 4.906,19. Kemudian indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi melonjak 1,3 persen menjadi 15.361,64.

“Hari ini menunjukkan betapa bersemangatnya para pedagang untuk membeli setiap penurunan. Masyarakat lebih takut ketinggalan dibandingkan dengan potensi penjualan suatu saham,” kata Steve Sosnick dari Interactive Brokers.

Dolar AS melemah

Sedangkan dolar AS melemah terhadap euro dan yen pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Investor terus bertaruh bahwa Federal Reserve semakin dekat untuk memangkas suku bunga, bahkan setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan tindakan pada Maret tidak mungkin dilakukan.

Powell mengatakan suku bunga telah mencapai puncaknya dan akan bergerak lebih rendah dalam beberapa bulan mendatang. Kondisi itu dengan inflasi yang terus turun dan ekspektasi terhadap lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Namun, dia menolak untuk menyatakan kemenangannya dalam perjuangan bank sentral AS melawan inflasi selama dua tahun, dan menjamin The Fed telah mencapai soft landing yang diinginkan bagi perekonomian atau berjanji bahwa pemotongan akan dilakukan segera setelah pertemuan 19-20 Maret.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pertamina Patra Niaga Fasilitasi Pembelian Kredit Karbon
Next Post Dukung UMKM, UUS Bank DKI Fasilitasi Pembiayaan untuk Pembelian Kios di Pasar Rakyat Citayam

Member Login

or