1
1

Akibat Cuaca dan Volatilitas Harga, Penjualan PP London Sumatra (Lonsum) Turun 9%

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, yang dikenal sebagai “Lonsum”, adalah perusahaan perkebunan di Indonesia. | Foto; londonsumatra.com

Media Asuransi, JAKARTA – Emiten sawit di bawah Grup Salim, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) membukukan penjualan sebesar Rp4,19 triliun sepanjang 2023 atau turun 9% yoy dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 (FY2023), produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti sebesar 1,18 juta ton, sama dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi CPO turun 4% yoy menjadi 294.000 ton.

|Baca juga: PP London Sumatra (LSIP) Catatkan Penurunan Penjualan pada 9 Bulan 2022

Lonsum membukukan penjualan sebesar Rp4,19 triliun di FY2023, turun 9% yoy dibandingkan tahun sebelumnya terutama seiring turunnya harga jual rata-rata produk sawit (CPO dan produk PK) yang sebagian diimbangi oleh kenaikan volume penjualan produk sawit seiring realisasi persediaan CPO akhir tahun sebelumnya.

Lonsum mencatat laba kotor sebesar Rp1,15 triliun, laba usaha Rp759 miliar, dan core profit Rp927 miliar. Lonsum tidak ada pendanaan melalui utang bank pada tanggal 31 Desember 2023.

Benny Tjoeng, Presiden Direktur Lonsum mengatakan, di tahun 2023, industri agribisnis menghadapi berbagai tantangan terutama dampak dari cuaca dan volatilitas harga komoditas.

“Lonsum tetap berfokus untuk memperkuat posisi keuangan, mengendalikan biaya dan efisiensi, meningkatkan produktivitas, memprioritaskan belanja modal terutama pada kegiatan peremajaan kelapa sawit dan infrastruktur yang penting serta menjalankan praktik-praktik agrikultur yang baik secara berkelanjutan,“ jelasnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat, 1 Maret 2024.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pertumbuhan Organik Berkelanjutan Buat Laba Steadfast Group Naik 21,4%
Next Post 4 Perusahaan Asuransi Jepang Berencana Jual Seluruh Saham Lintas, Kenapa?

Member Login

or