1
1

Pertumbuhan Organik Berkelanjutan Buat Laba Steadfast Group Naik 21,4%

Ilustrasi. Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Steadfast Group, salah satu jaringan pialang asuransi di Australia, mengumumkan peningkatan 21,4 persen dalam Laba Sebelum Bunga, Pajak, dan Amortisasi (EBITA) yang belum diaudit untuk semester pertama 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pencapaian EBITA yang belum diaudit mencapai US$229 juta pada semester pertama 2024, yang dipicu oleh pertumbuhan organik sebesar 13,4 persen dari peningkatan terus-menerus premi oleh perusahaan asuransi dan peningkatan volume, serta didukung oleh pertumbuhan melalui akuisisi sebesar 8,0 persen.

Perusahaan ini juga menunjukkan performa keuangan yang tangguh dengan Pusat Laba Bersih setelah Pajak (NPAT) yang belum diaudit melonjak sebesar 17,5 persen menjadi US$106 juta dalam periode yang sama pada tahun sebelumnya.

|Baca juga: Fitch Ratings Sebut Reasuransi Berpeluang Rogoh Keuntungan di 2024

Direktur Utama & CEO Robert Kelly mengatakan pertumbuhan laba yang mendasar selama setengah tahun ini didorong oleh pertumbuhan organik yang berkelanjutan, yaitu dari kenaikan harga oleh perusahaan asuransi dan peningkatan volume di agen pialang asuransi dan agen underwriting grup, serta kelanjutan strategi akuisisi.

“Dalam sejalan dengan strategi pertumbuhan kami, Steadfast Group telah mengakuisisi Sure Insurance, sebuah bisnis yang melengkapi portofolio yang sudah ada,” ujarnya, dikutip dari laman Reinsurance News, Jumat, 1 Maret 2024.

“Akuisisi ini, bersama dengan akuisisi Trapped Capital yang dilakukan selama setengah tahun, lebih memperkuat posisi Steadfast Group sebagai jaringan pialang asuransi umum terbesar dan kelompok agen underwriting terbesar di Australasia,” tambahnya.

“Selain itu, Kelly menambahkan, dalam mendorong kemajuan yang baik dalam implementasi strategi ekspansi pihaknya di Amerika Serikat mengakuisisi ISU Group beserta jaringannya yang sudah mapan dan tim manajemen yang berpengalaman.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kepala Bapanas Yakin Harga Beras Bakal Turun, Ini Syaratnya!
Next Post Akibat Cuaca dan Volatilitas Harga, Penjualan PP London Sumatra (Lonsum) Turun 9%

Member Login

or