1
1

Aneka Tambang (ANTM) Catatkan Laba Rp1,16 Triliun

Media Asuransi, JAKARTA – Selama April sampai dengan Juni 2021 (kuartal II/2021), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami kenaikan performa apabila dibandingkan dengan kuartal II/2020.

Laba bersih Aneka Tambang tumbuh dari Rp122 miliar menjadi Rp530 miliar atau naik 332,9% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal II/2021. Ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan sebesar 99,9%.

Baca juga: Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp1,82 Triliun

Secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (semester I/2021), laba perusahaan berbalik dari rugi Rp159 miliar menjadi untung Rp1,16 triliun. Hal ini disebabkan peningkatan pendapatan yang menguat 87%, terutama penjualan produk emas yang meningkat 85,9%, feronikel yang naik 27,9%, dan bijih nikel yang melonjak 2290,6%. 

Selain itu, penurunan beban keuangan sebesar 32,6% juga berkontribusi pada kenaikan laba perusahaan.

Mengutip kinerja semesteran ANTM, 28 September 2021, penjualan emas ANTM sepanjang enam bulan pertama 2021 mencapai 13.341 kg atau setara  429.923 troy ounce. Jumlah ini melesat 69% dari realisasi penjualan emas ANTM di periode yang sama tahun lalu. Naiknya penjualan ini tidak lepas dari strategi ANTM dalam mengembangkan basis pelanggan logam mulia di pasar domestik.

Emas merupakan komoditas penyumbang terbesar bagi pendapatan bersih ANTM, dimana penjualan dari segmen emas mencapai Rp11,87 triliun atau mencapai 69% dari total penjualan bersih ANTM.

Baca juga: Itama Ranoraya (IRRA) Akuisisi Produsen Jarum Suntik Terbesar di Asia

Dari sisi produksi, ANTM mencatatkan total volume produksi dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 719 kg.

Di segmen nikel, ANTM mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 12.679 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan tingkat penjualan feronikel sebesar 12.068 TNi. Jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu, produksi feronikel terkoreksi tipis 0,65% (12.762 ton TNi) dan penjualan terkoreksi 7,48% (13.045 ton TNi).

Untuk komoditas bijih nikel, volume produksi bijih nikel yang digunakan sebagai bahan baku feronikel ANTM dan penjualan kepada pelanggan domestik tercatat sebesar 5,34 juta wet metric ton (wmt). Angka ini meningkat signifikan 287% dibandingkan capaian produksi pada semester I/2020 yang hanya sebesar 1,38 juta wmt.

Sedangkan volume penjualan bijih nikel ke pasar domestik pada semester I/2021 mencapai 3,66 juta wmt, tumbuh lebih dari 21 kali lipat dibandingkan capaian penjualan pada di periode yang sama tahun lalu yang hanya 168.000 wmt.

Adapun volume produksi komoditas bijih bauksit yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik chemical grade alumina (CGA) serta penjualan kepada pihak ketiga tercatat sebesar 1,09 juta wmt, meningkat sebesar 36%  secara year on year (yoy).

Sedangkan total volume penjualan bauksit pada enam bulan pertama 2021 mencapai 587.000 wmt, tumbuh 4% dibandingkan penjualan di semester I/2020. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp1,82 Triliun
Next Post Jual Saham Treasury, Bukit Asam (PTBA) Untung Hampir 100%

Member Login

or