Media Asuransi – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengaku akan fokus dalam pengembangan hilirisasi komoditas bauksit dengan membangun pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Pembangunan smelter ini akan dikembangkan bersama dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya.
Sekretaris Perusahaan Antam, Kunto Hendrapawoko, mengatakan perseroan dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum, akan melakukan pengembangan tahap satu pada pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang kini sudah memiliki kapasitas produksi pada pengolahan komoditas bauksit sebesar 1 juta ton per tahun.
“Antam memiliki pengalaman lebih dari lima dekade dalam mendukung pengembangan hilirisasi mineral di Indonesia, khususnya pada komoditas nikel, emas, dan bauksit melalui operasi pertambangan yang terintegrasi,” kata Kunto dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa, 16 Maret 2021.
Baca Juga:
- Ekspansi Jaringan Cabang, SAP Expres (SAPX) Anggarkan Capex Rp60 M
- Miliki 73,71 Persen Saham, Mega Corpora Ambil Alih Bank Harda (BHHI)
- Laba Bersih Antam Melonjak Hampir 500 persen
- Per Februari 2021, Wika Gedung (WEGE) Catatkan Kontrak Baru Senilai Rp501,95 M
Menurut Kunto, hingga akhir tahun 2020, perseroan telah mencatatkan posisi sumber daya bijih nikel dan bauksit konsolidasian Antam masing-masing mencapai sebesar 1,44 miliar wmt bijih nikel dan 586 juta wmt bijih bauksit. Kunto menyebut, potensi sumber daya mineral tersebut menjadi salah satu kekuatan dalam pengembangan skala bisnis perusahaan melalui hilirisasi mineral strategis guna menciptakan nilai tambah produk mineral serta meningkatkan kontribusi yang positif kepada negara dan masyarakat.
“Perseroan juga tengah menyelesaikan tahap konstruksi proyek pembangunan pabrik feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara, yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 13.500 TNi per tahun,” pungkasnya. One
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News