Media Asuransi, GLOBAL – Insurtech Asia Association, sebuah inisiatif industri regional terkemuka yang didedikasikan untuk memajukan penerapan teknologi di sektor asuransi, telah merilis whitepaper baru berjudul “Masa Depan Bancassurance: Peluang Digital Asia”. Laporan ini menyoroti peluang digital yang signifikan untuk bancassurance di Asia dan menjabarkan kerangka kerja strategis bagi bank dan perusahaan asuransi untuk berhasil dalam sektor yang berkembang pesat ini.
Laporan yang dikembangkan dalam kemitraan dengan para pemimpin industri dari asuransi, perbankan, dan fintech, serta didukung oleh pemimpin infrastruktur asuransi global, InsureMO, memberikan wawasan yang berharga mengenai lanskap asuransi yang bertransformasi dengan cepat di Asia, yang saat ini bernilai sekitar US$450 miliar untuk premi asuransi di asuransi jiwa dan asuransi umum.
“Insurtech telah berkembang secara signifikan selama beberapa tahun terakhir, berkembang dari asuransi dasar hingga memenuhi kebutuhan asuransi yang lebih luas dan lebih kompleks yang dengan cepat dirangkul oleh bank dan platform fintech terkemuka,” kata Presiden Insurtech Asia Association, George Kesselman, dikutip melalui keterangan resminya, Senin, 5 Juni 2023.
|Baca juga: Mengenal Kanal Pemasaran Asuransi Bancassurance
“Dalam diskusi kami dengan para pemimpin perbankan dan fintech di seluruh wilayah, mayoritas ingin menawarkan lebih banyak produk dan layanan kepada pelanggan mereka, dengan proposisi asuransi dan perlindungan di antara tiga besar daftar prioritas mereka. Para eksekutif perbankan menyadari potensi pertumbuhan yang cukup besar di luar skala Banca saat ini,” jelasnya.
Whitepaper ini juga menekankan pentingnya kolaborasi dan komitmen bersama antara perusahaan asuransi dan mitra perbankan untuk menghasilkan nilai jangka panjang dalam bancassurance. Buku putih ini juga mengeksplorasi lebih lanjut persyaratan operasional dan kerangka kerja yang diperlukan untuk mendorong nilai. Laporan ini didasarkan pada penelitian dan pengalaman klien di berbagai perbankan dan perusahaan asuransi di Asia Tenggara dan global.
Meskipun secara historis, bancassurance dianggap hanya cocok untuk produk asuransi sederhana, kombinasi dari kecenderungan digital yang semakin cepat akibat pandemi global, digitalisasi perbankan yang cepat, dan keberhasilan inisiatif bancassurance digital awal telah sangat mengubah persepsi ini. Laporan ini mengidentifikasi model bancassurance di masa depan sebagai mesin penghasil pendapatan dan laba yang signifikan bagi bank dan perusahaan asuransi.
“Asuransi berubah dengan cepat karena mulai tertanam di setiap bisnis lain di planet ini mulai dari e-commerce, telekomunikasi, perjalanan, manufaktur mobil, gadget, utilitas, dan lain-lain,” kata Chief Revenue Officer InsureMO, Rajat Sharma.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News