1
1

Prospek Merger & Akuisisi Pasar Pialang Asuransi Diperkirakan Tetap Kuat Tahun Ini

Ilustrasi. | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – Aktivitas merger dan akuisisi pialang asuransi diperkirakan akan tetap kuat tahun ini, meskipun ada tantangan ekonomi makro, menurut sebuah laporan dari Reagan Consulting yang dirilis hari Selasa lalu.

“Masih ada sejumlah besar pembeli bermodal besar di pasar yang ingin melakukan transaksi. Akibatnya, kami memperkirakan aktivitas transaksi yang kuat akan berlanjut pada tahun 2023 dan meningkat dari 99 transaksi yang diselesaikan pada kuartal pertama,” kata konsultan M&A yang berbasis di Atlanta, dikutip melalui laman Business Insurance.

Jumlah tersebut turun 26,7% dari 135 transaksi pada periode tahun sebelumnya dan 43% dari 174 transaksi pada kuartal keempat 2022.

|Baca juga: Hard Market Jadi Tantangan Terbesar Pialang Asuransi di Kanada

Beberapa pembeli yang paling aktif telah mengalami gangguan keuangan akibat kenaikan suku bunga yang signifikan sejak pertengahan tahun 2022, kata laporan itu. Ditambahkan, beberapa konsolidasi di antara para pengakuisisi diperkirakan akan terjadi seiring dengan semakin matangnya pasar dan perusahaan.

Kelipatan M&A secara keseluruhan tidak berubah pada kuartal pertama, dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2022, sementara kelipatan untuk aset besar dan berkualitas tinggi meningkat.

Valuasi M&A broker rata-rata pada kuartal pertama adalah 12,5 kali pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi untuk broker yang dikelola dengan baik dengan pendapatan US$3 juta hingga US$5 juta, dengan tiga kali EBITDA lebih lanjut tersedia melalui pendapatan berdasarkan kinerja di masa depan.

Pialang swasta membukukan pertumbuhan organik sebesar 11,1% pada kuartal pertama, tingkat pertumbuhan tertinggi yang dilaporkan sejak survei ini diluncurkan pada tahun 2008, sementara pialang publik membukukan pertumbuhan organik kuartal pertama sebesar 9,7%.

Lini properti komersial/kasuransinya terus memimpin dengan membukukan pertumbuhan organik kuartal pertama sebesar 11,7%, angka tertinggi dalam sejarah survei, didukung oleh pasar yang sulit, inflasi, dan ekonomi yang sehat.
Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ardonagh Group Akuisisi SRS Group yang Berbasis di Yunani
Next Post Asosiasi Insurtech Asia dan InsureMO Merilis Whitepaper Tentang Masa Depan Bancassurance

Member Login

or