Media Asuransi, Jakarta, PT Astra International Tbk (ASII) berhasil membukukan kinerja positif sepanjang 2021. Hal tersebut didukung kenaikan harga komoditas dan penjualan motor hingga mobil. Perusahaan mencatat pendapatan bersih Rp233,48 triliun pada 2021. Pendapatan itu naik 33 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp175,05 triliun.
ASII mendapatkan perolehan pendapatan sebesar itu mendorong laba bersih tumbuh 25 persen menjadi Rp20,20 triliun pada 2021. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, mencatatkan laba bersih Rp16,16 triliun. Laba bersih tersebut belum termasuk keuntungan penjualan saham Bank Permata naik 96 persen dari Rp10,28 triliun menjadi Rp20,19 triliun pada 2021.
|Baca juga: Astra Life Gandeng Optik Internasional untuk Optimalkan Layanan Nasabah
Sementara itu, laba bersih perseroan per saham naik 25 persen menjadi Rp499 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp399 per saham. Nilai aset bersih per saham sebesar Rp4.250 pada 2021, naik 11 persen dibandingkan posisi 31 Desember 2020.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Djony Bunarto Tjondro mengatakan, grup mencatatkan kinerja yang baik pada 2021 terutama didorong peningkatan penjualan di divisi otomotif, yang didukung oleh insentif pajak barang mewah sementara dari pemerintah dan harga komoditas yang lebih tinggi. “Perekonomian Indonesia telah menunjukkan peningkatan sepanjang 2021, tetapi grup diperkirakan akan tetap menghadapi tantangan dari situasi pandemi yang masih berlangsung,” ujar Djony dalam keterangan tertulisnya Jumat, 25 Februari 2022.
Djony menjelaskan dengan posisi keuangan dan pendanaan yang kuat, grup akan terus fokus mencari peluang bisnis baru untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News