1
1

Bank Indonesia dan Pemerintah Memperkuat Sinergi untuk Menjaga Inflasi 2025

Gubernur BI, Perry Warjiyo (ketiga dari kiri), Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (keempat dari kiri), Mendagri, Tito Karnavian (ketiga dari kanan) saat memberi keterangan seusai HLM TPIP di Jakarta, 31 Januari 2025. | Foto: Bank Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dan pemerintah sepakat untuk memperkuat sinergi dan koordinasi guna mengendalikan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) agar tetap dalam kisaran sasaran 2,5 persen, plus-minus satu persen, pada tahun 2025.

Komitmen bersama tersebut disepakati dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan diikuti oleh Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Perdagangan, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Plt Kepala Badan Pusat Statistik, dan pejabat eselon I dan/atau setingkat perwakilan dari Kementerian/Lembaga anggota TPIP.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyampaikan bahwa tiga langkah strategis akan ditempuh guna memperkuat pengendalian inflasi 2025, yang mencakup: pertama, menjaga inflasi 2025 pada kisaran sasaran 2,5 persen, plus-minus satu persen, dalam rangka mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Kedua, menjaga inflasi harga bergejolak (volatile food)  dalam kisaran 3,0 persen hingga 5,0 persen.

|Baca juga: Inflasi Global Tetap Dalam Siklus Penurunan, Akselerasi Jangka Pendeknya yang Berubah

Ketiga, memperkuat koordinasi pusat dan daerah dengan menetapkan Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2025-2027, melalui upaya: (a) Memastikan keterjangkauan harga komoditas pangan dan tarif angkutan pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). (b) Meningkatkan produktivitas pangan guna menjaga ketersediaan pasokan antarwaktu dan antarwilayah. (c) Menjaga kelancaran distribusi pangan antarwilayah, terutama wilayah surplus menuju wilayah defisit. (d) Memperkuat ketersediaan dan keandalan data pangan. (e) Memperkuat sinergi komunikasi untuk mengelola ekspektasi inflasi masyarakat.

Ramdan menegaskan bahwa penguatan sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dan pemerintah merupakan lanjutan keberhasilan pencapaian pada 2024 sehingga inflasi IHK 2024 terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 persen, plus-minus satu persen. Inflasi IHK pada 2024 tercatat sebesar 1,57 persen year on year (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada tahun sebelumnya sebesar 2,61 persen yoy.

Perkembangan ini didukung oleh konsistensi kebijakan moneter Bank Indonesia untuk mengarahkan inflasi sesuai dengan sasaran, serta sinergi erat Bank Indonesia bersama Pemerintah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat/Daerah (TPIP-TPID) antara lain melalui implementasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah yang mendukung ketahanan pangan dan stabilitas harga.

|Baca juga: Bank Indonesia Menilai Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut

“Koordinasi pengendalian inflasi diarahkan untuk menjaga keterjangkauan harga, memperkuat ketersediaan pasokan, meningkatkan kelancaran distribusi, serta memperkuat strategi komunikasi,” kata Ramdan dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 3 Februari 2025.

Dia tambahkan bahwa HLM TPIP juga menetapkan Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2025-2027 untuk memastikan capaian inflasi tetap berada dalam kisaran sasaran sebesar 2,5 persen, plus-minus satu persen, pada tahun 2025-2027, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Peta Jalan ini selanjutnya diharapkan dapat menjadi panduan pelaksanaan strategi pengendalian inflasi di seluruh TPID dalam menyusun Peta Jalan Pengendalian Inflasi Daerah 2025-2027, yang sesuai dengan karakteristik dan tantangan pengendalian inflasi di masing-masing daerah, sehingga semakin mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menurut Ramdan, ke depan, TPIP akan terus memperkuat sinergi kebijakan melalui implementasi berbagai inovasi program yang telah dirumuskan dalam Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2025-2027, termasuk kebijakan Paket Stimulus Ekonomi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga. Fokus sinergi terutama pada strategi memastikan kesinambungan pasokan dan meningkatkan kelancaran distribusi.

Dalam kaitan ini, sinergi erat Bank Indonesia bersama Pemerintah dalam TPIP-TPID terus diperkuat, termasuk dalam implementasi program GNPIP di berbagai daerah guna mendukung ketahanan pangan dan stabilitas harga. Sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat efektivitas upaya pengendalian inflasi tersebut, TPIP selanjutnya akan melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 pada Agustus 2025 dengan tema “Produktivitas untuk Ketahanan Pangan dan Stabilitas Harga”.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Wall Street Loyo, Dow Jones Ambruk 340 Poin
Next Post Fitch Upgrade Peringkat Bank Sinarmas Jadi A dengan Outlook Stabil

Member Login

or