PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjadi memimpin sindikasi pembiayaan proyek pembangunan ruas jalan tol Pemalang – Batang, di Jawa Tengah. BNI menyediakan dana sebesar Rp1,5 triliun untuk proyek tersebut. Menurut Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta, pembiayaan sindikasi 16 bank ini akan mengakselerasi proyek pembangunan jalan tol ruas Pemalang -Batang yang mencapai total panjang 39,29 kilometer dan menghubungkan Pemalang, Pekalongan, dan Batang di Jawa Tengah.
Adapun total kebutuhan biaya untuk membangun ruas jalan tol Pemalang–Batang mencapai Rp4,88 triliun. Pembiayaan kredit sindikasi ini akan menutup sebagian dari total kebutuhan dana pembangunannya, yaitu sebesar Rp3,2 triliun. “BNI menyiapkan pembiayaan terbesar dibandingkan anggota sindikasi lainnya yaitu Rp1,5 triliun atau sekitar 46 persen dari total nilai kredit sindikasi,” katanya di Jakarta, 24 Mei 2017. Penyaluran pembiayaan terbesar lainnya dilaksanakan oleh Bank Panin dengan nilai Rp220 miliar, kemudian BNI Syariah dan Bank Aceh Syariah yang masing-masing menyalurkan Rp200 miliar.
Herry Sidharta mengungkapkan bahwa perjanjian kredit sindikasi ini menyiratkan semakin luasnya minat sektor perbankan yang bersedia menyalurkan pembiayaan ke sektor infrastruktur strategis, seperti jalan tol Pemalang-Batang ini. Kolaborasi yang solid di sektor perbankan dalam pembiayaan jalan tol akan menjadi faktor penting percepatan pembangunan sektor infratruktur yang tengah digagas oleh pemerintah.
Adapun 15 bank lain yang menjadi anggota Sindikasi adalah Bank Panin, Bank Artha Graha, Bank Jateng, Bank Sumut, Bank Nagari, Bank ICBC, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, Bank Sulselbar, Bank DIY, Bank Jambi, Bank Kalteng, Bank Maluku Malut, BNI Syariah, Bank Aceh Syariah, Bank DIY Syariah, dan Bank BJB Syariah. Edi