Media Asuransi, JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melakukan digitalisasi untuk mendukung aktivitas operasional perusahaan. Seluruh kegiatan operasi mulai dari produksi di pertambangan hingga pelabuhan dapat dipantau secara real time melalui ponsel dengan in-house super app Corporate Information System and Enterprise Application (CISEA).
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail menyebutkan Bukit Asam mengelola bisnis secara modern, profesional, dan terpercaya dengan memanfaatkan teknologi digital yang canggih. Pengembangan teknologi dan digitalisasi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta ketepatan.
“Hal ini juga untuk mengurangi risiko human error,” kata Arsal Ismail, dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 23 Februari 2024.
Aplikasi CISEA mengintegrasikan beberapa sistem sekaligus. Untuk kegiatan penambangan, CISEA memiliki Map Operational (MAPO), Slope Stability Radar, dan Mine Operation System. Posisi alat-alat tambang dan kinerja operator bisa dimonitor melalui MAPO yang terintegrasi dengan Fleet Management System serta GPS tracking.
|Baca juga: Riset Populix: 65% Muslim Indonesia Dukung Boikot Produk Terkait Israel
Slope Stability Radar dapat mendeteksi perubahan atau pergerakan pada lereng permukaan dari waktu ke waktu untuk memastikan keselamatan operasional penambangan. Mine Operation System memonitor proses dari perencanaan produksi dan angkutan, realisasi produksi, hingga pengeluaran batu bara dan penggunaan BBM di penambangan.
Kemudian untuk kegiatan pengangkutan, CISEA punya Supervisory Control & Data Acquisition (SCADA), Cargo Tracking System, dan Automatic Train Loading Station (ATLS).
SCADA mengontrol peralatan pertambangan seperti Belt Conveyor secara otomatis. Proses kedatangan kereta, pengangkutan, sampai bongkar muat di pelabuhan/dermaga bisa diketahui lewat Cargo Tracking System. ATLS mampu mendeteksi dan memasukkan batu bara ke gerbong kereta api secara efisien dan aman.
“Manfaat dari digitalisasi ini adalah pengambilan keputusan yang menjadi lebih cepat dan akurat. Selain itu juga mendukung implementasi praktik pertambangan terbaik,” pungkas Arsal.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News