Media Asuransi, GLOBAL – Citi Group mengatakan kecerdasan buatan (AI) kemungkinan menggantikan lebih banyak pekerjaan di industri perbankan dibandingkan dengan sektor lainnya. Hal itu karena teknologi tersebut siap untuk meningkatkan pembiayaan konsumen dan membuat pekerja lebih produktif.
Mengutip The Business Times, Kamis, 20 Juni 2024, Citi Group dalam laporan baru mengenai AI menyebutkan sekitar 54 persen pekerjaan di perbankan memiliki potensi besar untuk diotomatisasi. Citi Group menemukan tambahan 12 persen peran di industri dapat ditingkatkan dengan teknologi.
Bank-bank terbesar di dunia perlahan-lahan mulai lebih banyak bereksperimen dengan AI selama setahun terakhir, didorong oleh janji AI akan membantu mereka meningkatkan produktivitas staf dan memangkas biaya.
Gunakan AI generatif
Di Citi Group, misalnya, akan membekali 40 ribu pembuat kodenya dengan kemampuan untuk bereksperimen dengan berbagai teknologi AI, dan Citi Group menggunakan AI generatif, yang dapat menghasilkan kalimat, esai, atau puisi berdasarkan pertanyaan sederhana pengguna atau perintah untuk dengan cepat menyisir ratusan halaman proposal peraturan.
|Baca juga: 37 Pembeli Potensial dari 18 Negara Siap Bertemu UMKM RI di BSI Expo 2024
JPMorgan Chase sedang mencari talenta dan CEO Jamie Dimon yakin teknologi ini akan memungkinkan pengusaha mempersingkat jam kerja menjadi hanya 3,5 hari. Deutsche Bank menggunakan kecerdasan buatan untuk memindai portofolio klien kaya. Kemudian ING Groep sedang menyaring calon yang mangkir.
“AI generatif memiliki potensi untuk merevolusi industri perbankan dan meningkatkan profitabilitas. Di Citi, kami berfokus pada penerapan AI dengan cara yang aman dan bertanggung jawab untuk memperkuat kekuatan Citi dan karyawan kami,” pungkas Chief Technology Officer Citi Group David Griffiths.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
