1
1

Danamon Bukukan Laba Rp522 Miliar di Kuartal I/2021

Media Asuransi – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) kuartal I/2021 sebesar Rp522 miliar. Beberapa inisiatif utama yang dilaksanakan oleh Bank Danamon pada tahun 2020 menghasilkan pertumbuhan stabil pada kinerja kuartal pertama tahun ini.

Pertumbuhan positif tercatat pada kredit enterprise banking yang tumbuh 11 persen, didukung kolaborasi yang berkesinambungan dengan MUFG. Rasio Giro dan Tabungan (CASA) meningkat 480 basis poin menjadi 54,7 persen dibanding tahun lalu. Penyaluran kredit kendaraan bermotor juga menunjukkan pertumbuhan yang sehat dengan didukung relakasasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Baca juga: Dukung Qanun, Danamon Perluas Layanan Perbankan Syariah di Aceh

“Meski belum sepenuhnya pulih ke keadaan sebelum pandemi Covid-19, permintaan kredit tahun ini mulai menunjukkan tren yang positif, dengan dibarengi kualitas aset yang tetap terjaga. Danamon membangun fondasi kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang, salah satunya dengan terus meningkatkan layanan digital guna melayani kebutuhan nasabah dan menjalin kemitraan strategis dengan institusi-institusi terkemuka untuk menyediakan pengalaman yang lebih baik bagi nasabah,” kata Direktur Utama Danamon, Yasushi Itagaki dalam jumpa pers secara daring, Rabu, 28 April 2021.

Kinerja kuartal pertama tahun ini menunjukkan tanda-tanda positif seiring dengan perbaikan ekonomi nasional. Danamon membukukan pertumbuhan kredit yang kuat di segmen enterprise banking melalui kolaborasi dengan MUFG, pelaksanaan prosedur penilaian risiko yang prudent, serta proses collection dan reicovery kredit yang disiplin, menjadi faktor pendukung kestabilan kualitas aset.

Biaya kredit (cost of credit) terus menunjukkan tren membaik atau turun sebesar 51 persen menjadi Rp1,2 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya. Danamon juga melanjutkan pengelolaan biaya operasional yang disiplin, menghasilkan rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) pada tingkat 51,6 persen.

Baca juga: Danamon dan MAMI Meluncurkan 3 Produk Reksa Dana Baru

Portofolio kredit pada kuartal I/2021 menunjukkan perbaikan seiring dengan pemulihan ekonomi. Danamon membukukan pertumbuhan 11 persen untuk kredit pada segmen enterprise banking yang terdiri dari segmen perbankan korporasi dan perbankan komersial, serta institusi keuangan.

Hal ini didukung oleh kolaborasi dengan MUFG Group, jaringan global salah satu perbankan terbesar di dunia. Pada kuartal pertama 2021, Danamon dan MUFG Group sukses menyelenggarakan acara kolaborasi pertama dalam masa pandemi, Business Matching Fair, ajang yang mempertemukan nasabah korporasi dan komersial perbankan dari Indonesia dengan calon mitra usaha dari luar negeri yang mendatangkan 120 perusahaan dari Indonesia, Thailand, Filipina, Vietnam dan Myanmar, serta mewakili berbagai industri, termasuk barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG), perawatan kesehatan, makanan dan minuman (F&B), kosmetik, produk kesehatan, dan produk rumah tangga. Acara hasil kolaborasi ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat dan memanfaatkan teknologi virtual.

Di sisi lain, relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang berlaku sejak 1 Maret 2021, telah membantu mendorong kenaikan permintaan kredit kendaraan bermotor di bulan Maret 2021. Alhasil, Adira Finance, anak perusahaan Danamon yang bergerak dalam bidang pembiayaan kendaraan bermotor, mampu mencatat pertumbuhan yang sehat dalam pencairan kredit kendaraan bermotor. Relaksasi ini diharapkan akan dapat lebih mendorong pertumbuhan kredit kendaraan bermotor sepanjang tahun 2021.

Baca juga: Bank Danamon Beri Fasilitas Pembiayaan Rp1,5 Triliun kepada Bio Farma

Sementara itu dari sisi pendanaan, di kuartal I/2021, giro dan tabungan (CASA/current account and saving account) Danamon mencatatkan pertumbuhan 12 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp67 triliun. Rasio CASA meningkat 480 basis poin dari tahun sebelumnya menjadi 54,7 persen yang didukung dengan pertumbuhan pendanaan granular. Struktur pendanaan yang lebih baik ini menghasilkan biaya dana (cost of fund) yang lebih rendah serta terus membangun fondasi yang baik untuk pertumbuhan ke depan.

Rasio intermediasi makroprudensial (RIM) atau macroprudential intermediation ratio pada posisi 86,6 persen, LDR (loan to deposits ratio) di 85,3 persen, dan LCR (liquidity coverage ratio) di 195,7 persen yang menunjukkan tingkat likuiditas bank yang tinggi. Menurut Yasushi, rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) Danamon tetap menjadi salah satu yang terkuat di kelasnya. “KPMM konsolidasian berada pada posisi 25,7 persen, sementara KPMM bank only tercatat sebesar 26,2 persen.

Prosedur penilaian risiko, serta proses collection dan recovery kredit yang disiplin menunjukkan hasil positif. Danamon mencatatkan rasio kredit bermasalah atau NPL pada posisi 3,3 persen di kuartal I/2021, membaik 10 basis points dibanding tahun sebelumnya dan didukung dengan NPL coverage ratio yang tinggi yakni sebesar 171 persen. Sementara itu, rasio biaya kredit (cost of credit ratio) berada di posisi 3,6 persen pada akhir kuartal I/2021. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Amanah UU Perasuransian Di Balik Molornya Pembentukan LPPP
Next Post AASI Ikut Sukseskan Vaksinasi IKNB dan Bagikan Ta’jil untuk Peserta

Member Login

or