Media Asuransi, GLOBAL – Bitcoin terpantau sedang mengincar kemenangan yang terakhir terlihat setahun yang lalu. Kondisi itu dengan dibantu oleh debut dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Amerika Serikat (AS) untuk token tersebut yang memecahkan rekor.
Aset digital tersebut naik sekitar satu persen menjadi US$48,436 pada pukul 09.50 Senin (12 Februari) di Singapura. Bersiap untuk kenaikan harian ketujuh berturut-turut yang akan menandai kenaikan beruntun terpanjang sejak Januari 2023 jika kenaikan tersebut bertahan, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan.
|Baca: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
Sebanyak sembilan dana spot Bitcoin baru mulai diperdagangkan di AS pada 11 Januari dan sejauh ini telah menarik lebih dari US$9 miliar arus masuk investor.
“Sebanyak dua dari penawaran tersebut, dari BlackRock dan Fidelity Investments, menempati peringkat sebagai ETF paling sukses yang diluncurkan berdasarkan aset yang dikumpulkan setelah satu bulan berada di pasar,” tulis Analis Bloomberg Intelligence Eric Balchunas dan James Seyffart, dalam sebuah catatan, dikutip dari The Business Times, Senin, 12 Februari 2024.
“Ada indikasi peningkatan pergerakan uang institusional ke dalam kelas aset,” kata CEO BTC Markets Pty Caroline Bowler, di Bloomberg Television.
Grayscale Bitcoin Trust yang berusia lebih dari satu dekade, portofolio terbesar yang didedikasikan untuk token tersebut, diubah menjadi ETF pada hari yang sama saat dana baru tersebut diluncurkan. Arus keluar lebih dari US$6 miliar dari kendaraan Grayscale melambat.
Picu kebangkitan Bitcoin
Kehebohan terhadap ETF memicu kebangkitan Bitcoin tahun lalu, dan secara singkat membawa token tersebut melampaui US$49.000 pada hari mereka mulai berdagang. Aksi jual beberapa hari senilai US$10.000 kemudian terjadi ketika investor membukukan keuntungan dan menunggu untuk melihat bagaimana kinerja ETF.
Rebound berikutnya telah mencapai US$50.000, level yang terakhir terlihat pada 2021. Optimisme terhadap pengurangan separuh Bitcoin empat tahunan yang akan jatuh tempo pada April juga menyebar ke seluruh kripto.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
