Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada akhir pekan pekan terakhir kedua Februari 2024 yang hanya tiga hari kerja, menunjukkan angka yang cukup stabil. Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.
Indikator stabilitas adalah nilai tukar, sebagai berikut:
Perkembangan Nilai Tukar 5 -7 Februari 2024
|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
Pada akhir hari Selasa, 6 Februari 2024
- Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.725 per dolar AS.
- Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,61%.
- DXY menguat ke level 104,21.
- Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke level 4,100%.
DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap enam mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).
UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.
Pada pagi hari Rabu, 7 Februari 2024
- Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.715 per dolar AS.
- Yield SBN 10 tahun turun ke 6,59%.
Aliran Modal Asing (Minggu II Februari 2024)
|Baca juga: Penutupan Perdagangan: IHSG Ambruk, Rupiah Menguat Tipis
- Premi CDS Indonesia 5 tahun per 6 Februari 2024 sebesar 73,25 bps, naik dibandingkan 2 Februari 2024 sebesar 72,26 bps.
- Berdasar data transaksi 5-6 Februari 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp3,01 triliun terdiri dari jual neto Rp2,79 triliun di pasar SBN, beli neto Rp0,27 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp0,49 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
- Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai dengan 7 Februari 2024, nonresiden beli neto Rp0,25 triliun di pasar SBN, beli neto Rp11,64 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp31,52 triliun di SRBI.
“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Asisten Gubernur BI dan Kepala Departemen Komunikasi, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 12 Februari 2024.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News