Media Asuransi, GLOBAL – Ekspansi agresif AIA di kawasan Asia-Pasifik, disertai distribusi laba yang progresif, dinilai dapat meningkatkan konsumsi modal perusahaan. Hal ini disampaikan oleh S&P Global Ratings dalam laporan terbarunya.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Rabu, 8 Januari 2025, S&P mencatat buffer modal AIA saat ini telah memenuhi tingkat kepercayaan 99,99 persen berdasarkan penilaian S&P, namun tetap menghadapi risiko tekanan.
Lembaga pemeringkat tersebut juga menyatakan potensi peningkatan peringkat dalam dua tahun ke depan jika AIA mampu mempertahankan buffer modal yang kuat.
|Baca juga: Mencermati Putusan MK No. 83/PUU-XXII-2024 Uji Materi Pasal 251 KUHD
|Baca juga: Terhimpit Masalah, 3 Emiten Ini Resmi Dibebaskan Pelaporan dan Pengumuman dari OJK
Perubahan standar akuntansi ke IFRS 17 memberikan dampak signifikan pada laporan keuangan AIA. Hingga akhir 2023, margin layanan kontraktual (CSM) gabungan dan penyesuaian risiko setelah pajak perusahaan ini mencapai sekitar US$47 miliar.
Namun, S&P memperingatkan, fluktuasi suku bunga dapat memperkenalkan volatilitas pada kapitalisasi AIA. Selain itu, ketergantungan perusahaan pada penerbitan utang untuk efisiensi modal menjadi perhatian utama, dengan 22 penerbitan utang publik yang masih berlaku hingga akhir 2024.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
