Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas ditutup melemah pada sesi Amerika Sabtu, 22 Maret 2025, dini hari. Emas melemah di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik masih mendominasi pasar keuangan.
Emas spot diperdagangkan di US$3.034,02 per troy ons, melemah 0,3 persen, dan emas berjangka diperdagangkan di US$3.040,90 per troy ons, terkoreksi tipis 0,1 persen.
|Baca juga: Harga Emas Terus Menguat di Tengah Gejolak Timur Tengah
Harga emas melemah, Jumat, tertekan penguatan dolar AS, meski isyarat pemangkasan suku bunga Federal Reserve untuk tahun ini dan permintaan safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi membuat bullion berada di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
“Harga emas diperdagangkan sedikit turun di sesi Asia dan berlanjut di sesi Amerika hari ini karena penguatan dolar AS terhadap seluruh mata uang utama,” kata Kelvin Wong, analis OANDA.
-Rabu lalu, bank sentral AS Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25 4,50 persen sesuai ekspektasi. Perumus kebijakan memperkirakan bank sentral akan memangkas dua perempat poin persentase pada akhir tahun ini.
Kebijakan awal Presiden AS Donald Trump, termasuk tarif impor yang besar, tampaknya mendorong ekonomi Amerika ke arah pertumbuhan yang lebih lambat dan setidaknya inflasi yang lebih tinggi untuk sementara, ungkap Chairman Fed Jerome Powell setelah pertemuan kebijakan dua hari.
Terbaru, Trump berusaha menenangkan pasar dengan mengatakan tarif yang akan ia kenakan tidak sebesar yang digembar-gemborkan pelaku pasar dan media.
Editor: irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News