1
1

Erdikha Sekuritas: IHSG Bakal Bergerak Sideways

Media Asuransi –  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat tetapi tidak signifikan.  

Equity Research Coordinator PT Erdikha Elit Sekuritas, Hendri Widiantoro, menjelaskan bahwa IHSG hari ini Rabu, 28 April 2021, diperkirakan masih akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat namun tidak signifikan. 

“Penguatan masih akan tertahan karena ketidakpastian akibat perkembangan penyebaran kasus virus Covid-19 masih ada. Beberapa indikator ekonomi yang diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada hari ini di antaranya rilisnya data Wholesale Inventories secara MoM bulan Maret US, kemudian data cadangan minyak dan beberapa komoditas lainnya dari US secara mingguan oleh lembaga survei EIA dan API, serta rilisnya data Good Trade Balance US selama bulan Maret,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Rabu, 28 April 2021.

Baca juga: MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 28 April 2021

Lalu untuk selama sepekan, fokus pelaku pasar pada pekan ini sebenarnya lebih ke bagaimana arah kebijakan The Fed ke depan, serta perkembangan kasus Covid-19 secara global yang mengalami lonjakan cukup signifikan akibat  lonjakan yang terjadi di India dan beberpa negara di Eropa.

Secara teknikal, jelasnya, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah bergerak sideways jangka pendek membentuk trend bearish jangka menengah. IHSG ditranskasikan dengan volume transaksi yang relatif sepi ditransaksikan pada fase oversold atau jenuh jual. IHSG juga masih menguji support lower band pada indikator bollinger band. 

Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Mencoba Menguat

“IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak sideways dengan range pergerakan 5.940-6.000. Saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini meliputi TKIM, BBNI, ASSA, BMRI, TBIG, BSDE.”

Lebih lanjut Hendri menjelaskan pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah ke level 5.959 (-0,09%). Ditransaksikan dengan volume yang relatif sepi jika dibandingkan dengan rata-rata volume 5 hari pedagangan. Indikator stochastic juga tampak terjadi death cross yang mengindikasikan adanya potensi terjadi pelemahan. Asing melakukan aksi jual bersih Rp38,88 miliar pada beberapa saham LQ45 seperti: TLKM -154(B) , BBRI -58.(B) , BMRI -49.(B) , ANTM -35.(B) , ASII -20.(B) , INDF -18.(B) , ICBP -18.(B). 

Baca juga: Erdikha Sekuritas: IHSG Bergerak Cenderung Tertekan

Adapun sektor yang membebani laju IHSG pada perdagangan kemarin meliputi sektor Misc-Ind (-1,46%), Trade (-1,364%), Basic-Ind (-1,184%), Manufactur (-1,034%), Infrastructure (-0,977%), Consumer  (-0,769%). Sedang sektor yang masih menopang laju IHSG kemarin meliputi sektor Finance (0,685%), Property (0,685%), Agriculture (0,868%), Mining (2,744%).            

Dari bursa AS, pergerakan ketiga indeks utamanya cenderung mix, yakni Dow Jones cenderung bergerak melemah, sedangkan untuk Nasdaq dan S&P cenderung bergerak menguat. Dari AS sendiri para pelaku pasar masih menunggu hasil keputusan dari pertemuan Bank Sentral AS, yakni The Fed , yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 29 April 2021) mengenai arah kebijakan moneter terkait suku bunga acuan. Lalu, ada juga terkait kekhawatiran tingginya angka inflasi di AS yang dikhawatirkan mempengaruhi kebijakan moneter yang dilakukan oleh The Fed.

Kemudian dari bursa regional, kemarin pergerakannya juga cenderung mix dan para pelaku pasar masih cenderung wait and see terkait hasil keputusan dari pertemuan Bank Sentral AS The Fed yang akan dilaksanakan pada hari Kamis serta Jepang kemarin juga baru saja rilis mengenai suku bunga acuan yang berada di level yang sama seperti sebelumnya yakni -0,1% sesuai dengan konsensus pasar. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Dukung Qanun, Danamon Perluas Layanan Perbankan Syariah di Aceh
Next Post BEDAH SAHAM: Akankah Kinerja AALI Terangkat Bullish Harga CPO

Member Login

or