1
1

Fitch Afirmasi Peringkat Sinar Mas Multifinance BBB+ Outlook Stabil

Logo Sinar Mas Multifinance. | Foto: absinarmasfinance.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Sinar Mas Multifinance (SMMF) di ‘BBB+(idn)’ dan Peringkat Nasional Jangka Pendek di ‘F2(idn)’. Outlook Stabil.

Fitch juga telah mengafirmasi peringkat program obligasi senior perusahaan dan tahapan yang diterbitkan di bawah program tersebut di ‘BBB+(idn)’.

Dikutip dari keterangan resminya, Fitch menerangkan peringkat Nasional ‘BBB’ menunjukkan tingkat risiko gagal bayar yang moderat relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.

Peringkat Nasional ‘F2’ menunjukkan kapasitas yang baik untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan relatif terhadap penerbit atau kewajiban lain di negara atau serikat moneter yang sama. Namun, margin keamanan tidak sebesar dalam kasus peringkat yang lebih tinggi.

|Baca juga: Fitch Ganjar Peringkat Bank Sinarmas (BSIM) idnA Stabil

Peringkat Nasional SMMF didasarkan pada penilaian Fitch atas kemungkinan dukungan luar biasa dari induknya, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), pada saat dibutuhkan. SMMA adalah perusahaan induk non-operasional dari Grup Sinar Mas yang berfokus pada sektor jasa keuangan melalui beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, asuransi, dan multifinance. Evaluasi Fitch mempertimbangkan kemampuan dan kecenderungan induk untuk mendukung anak perusahaannya.

SMMF menyediakan pembiayaan konsumen, armada dan haji, serta layanan anjak piutang dalam grup SMMA. Ini adalah anak perusahaan multifinance terbesar dalam SMMA tetapi hanya menyumbang 5,9% dari aset konsolidasi induk pada akhir-6M22 (2021: 6,1%; 2020: 7,4%). Kontribusi ini lebih kecil dibandingkan perusahaan sejenis, PT Asuransi Sinar Mas (Kekuatan Finansial Penanggung Nasional: AA+(idn)/Stabil) dan PT Bank Sinarmas Tbk (A-(idn)/Stabil), yang secara bersama-sama mencapai 83% dari aset konsolidasi pada akhir-9M22.

Fitch yakin induk memiliki kemampuan untuk memberikan dukungan luar biasa kepada anak perusahaan keuangannya, jika diperlukan, karena profil kreditnya yang lebih kuat. Hal ini didukung oleh aliran dividen SMMA dari anak perusahaan besar yaitu Asuransi Sinar Mas.

Branding, kepemilikan, dan hubungan operasional dan reputasi antara SMMA dan SMMF mendukung kecenderungan induk untuk mendukung anak perusahaannya. SMMF juga mendukung bisnis grup Sinar Mas yang lebih luas, yang menjangkau berbagai sektor di Indonesia. Meskipun demikian, Fitch yakin kecenderungan SMMA untuk mendukung cabang multifinance-nya akan dibatasi oleh beberapa anak perusahaan jasa keuangan induknya dan kontribusi finansial SMMF yang relatif kecil untuk SMMA.

|Baca juga: Posisi Bisnis Kuat, Asuransi Sinar Mas Diganjar Peringkat idAA+ Stabil

Penilaian kredit mandiri perusahaan lebih lemah dari peringkat yang didorong oleh dukungan dan mencerminkan kualitas aset yang lemah, selera risiko yang lebih tinggi, kerugian intermiten, dan waralaba kecil dengan model bisnis yang berkembang. Hal ini diimbangi dengan profil permodalan dan pendanaan yang dapat diterima yang mungkin juga mendapat manfaat dari hubungannya dengan Grup Sinar Mas.

Kualitas aset SMMF, tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah (NPF) yang dipublikasikan, melemah menjadi 2,1% pada akhir-1H22 (2021: 1,4%; 2020: 1,9%). Namun, NPF yang dilaporkan terbantu oleh penghapusan buku, terutama pada tahun 2021 ketika SMMF menghapus kredit macet sebesar Rp1,1 triliun (2020: Rp231 miliar). Rasio Tahap 3, yang menunjukkan kredit dengan penurunan nilai, juga tetap tinggi di 14% pada akhir-1H22.

SMMF telah melakukan upaya untuk menyeimbangkan kembali bisnisnya menuju lini produk yang kurang berisiko sejak tahun 2022, yang bertujuan untuk mengurangi risiko kualitas aset, tetapi kami memperkirakan portofolionya akan membaik hanya dalam jangka menengah dan panjang.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Allianz Group Catatkan Pertumbuhan Laba 5,7 persen
Next Post Sektor Ritel Prospektif, Saham SCMA, MAPI, dan ACES Jadi Pilihan 

Member Login

or