Media Asuransi, JAKARTA – Emiten yang bergerak di bisnis jasa periklanan dan kehumasan, PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 35%-40% pada tahun 2024.
Dalam paparan publik incidental, Senin, 5 Februari 2024, Direktur Fortune Indonesia Sari Dewi menjelaskan kontribusi dari proyeksi pertumbuhan perseroan pada tahun 2024 tersebut, dari sisi pendapatan (revenue), diharapkan diperoleh dari segmen periklanan terintegrasi sebesar 60%-65% dan dari segmen jasa kehumasan (Public Relations) sebesar 35%-40%.
|Baca juga: Saham Di-suspensi, Fortune Indonesia Gelar Paparan Publik Incidental
Direktur Utama Fortune Indonesia Ratna Puspitasari menerangkan untuk dapat mencapai proyeksi pertumbuhan yang diharapkan, perseroan menetapkan strategi adaptif terhadap perubahan di masyarakat yang dinamis khususnya teknologi dan industri digital.
Dengan strategi tersebut, jelas dia, diharapkan Perseroan akan selalu dapat memberikan solusi tercepat dan memberikan kontribusi partnership terbaik serta dapat menjadi motor penggerak bagi klien perseroan.
“Dari sisi internal, perseroan wajib selalu memperbaiki dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya sehingga memiliki kemampuan tertinggi dalam memberikan jasa kepada klien, yang pada akhirnya akan mampu mensinergikan fungsi periklanan dan public relations sebagai solusi bagi klien,” katanya.
Sepanjang 2023, perseroan mencatatkan kerugian komprehensif sebesar Rp1,92 miliar dan rugi operasi sebesar Rp1,91 miliar hingga 30 September 2023. Sementara itu, kinerja pendapatan yang dibukukan perseroan pada 2023 adalah sebesar Rp33,3 miliar dan laba kotor sebesar Rp15,45 miliar.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News