1
1

Forum Asuransi Asia Soroti Risiko Suku Bunga, Iklim, dan Strategi AI untuk 2026

Ilustrasi. | Foto: vectorjuice/Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – The Insurance Authority (IA) menggelar Asian Insurance Forum (AIF) pada 8 Desember 2025 yang mempertemukan regulator dan pelaku industri internasional. Hal itu untuk membahas tantangan ketidakpastian global dan inovasi di sektor asuransi.

Melansir Asia Insurance Review, Rabu, 10 Desember 2025, dalam forum tersebut, regulator menyoroti meningkatnya risiko suku bunga dan perubahan iklim yang berdampak langsung pada model bisnis perusahaan asuransi.

Perubahan tren suku bunga global sejak 2022 dinilai memaksa industri menyesuaikan strategi pengelolaan aset dan liabilitas. Sementara itu, naiknya intensitas cuaca ekstrem dan perubahan pola hujan disebut memperluas risiko bagi masyarakat serta menekan pertumbuhan ekonomi, sehingga perusahaan asuransi perlu menguatkan data, model aktuaria, dan penetapan harga.

|Baca juga: BKSL, ISSP, JPFA, dan SMGR Direkomendasikan untuk Dibeli saat IHSG Uji Level 8.562

|Baca juga: Survei HSBC: Perusahaan Makin Optimistis Perang Dagang AS–China Bawa Peluang ke Indonesia

|Baca juga: 5 Negara Ini Jadi Pasar Utama Incaran Perusahaan Indonesia untuk Ekspansi Global

Dampak perubahan iklim juga berpotensi memperlebar kesenjangan proteksi karena perusahaan menjadi lebih berhati-hati dalam meluncurkan produk baru dan semakin mengandalkan reasuransi untuk membagi risiko.

Lebih lanjut , IA memaparkan rencana kerja untuk 2026. Setelah insiden kebakaran Tai Po, IA membentuk satuan tugas untuk mengoordinasikan proses klaim dan mengidentifikasi lebih dari 10 ribu polis jiwa dan 1.800 polis kerugian milik para korban dan keluarga terdampak.

IA juga menyoroti tiga prioritas dalam pengembangan asuransi kesehatan: peningkatan kualitas dan pertukaran data, evaluasi ulang produk agar premi tetap terjangkau terutama bagi generasi muda, serta peningkatan standar layanan sepanjang perjalanan nasabah.

Selain itu, IA memulai AI Co-op Programme untuk mendorong adopsi AI secara lebih luas di industri asuransi Hong Kong.

Program ini disiapkan untuk memperkuat inovasi sekaligus memastikan pengawasan tetap berjalan seimbang. IA turut mengumumkan konferensi tahunan International Association of Insurance Supervisors (IAIS) akan digelar di Hong Kong pada November 2026.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jasa Raharja Serahkan Bantuan di Lubuk Minturun, Sumatra Barat, Pascabencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor
Next Post Begini Respons BPJS Ketenagakerjaan Tanggapi Keluhan Klaim PMI yang Dinilai Berbelit

Member Login

or