PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (ATPI) bersama Fungsi Marketing Communication PT Pertamina (Persero), Fungsi Domestic Gas PT Pertamina (Persero), dan tiga anak usaha Pertamina lainnya sepakat untuk menjalin sinergi bisnis ritel yang saling menguntungkan. Ketiga anak usaha Pertamina itu adalah PT Pertamina Retail, PT Pertamina Lubricants, dan PT Patra Jasa. Kesepakatan itu dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Presiden Direktur ATPI Indra Baruna, Corporate Marketing Director PT Pertamina (Persero) Muchamad Iskandar (saat menjabat), Direktur Operasi PT Pertamina Retail Pramono Sulistyo, Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants Andria Nusa, dan Direktur Utama PT Patra Jasa M. Haryo Yunianto di Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu.
Indra Baruna menjelaskan bahwa perseroan terus berupaya untuk mengembangkan usaha ritel yang dimulai dari captive market maupun mitra strategis sebagai saluran distribusi. “Penandatanganan MoU Sinergi Usaha dengan Pertamina Group merupakan wujud keseriusan kami untuk mengembangkan bisnis asuransi ritel yang mampu memberikan value creation dan pemenuhan kebutuhan pelanggan,” ujarnya dalam rilis yang diterima Media Asuransi, 25 April 2018.
Selanjutnya, menurut Indra, ATPI akan menyiapkan perlindungan asuransi bagi masyarakat yang menjadi pelanggan dari produk dan bisnis anak-anak usaha Pertamina. Untuk Domestic Gas, misalnya, perseroan menawarkan layanan asuransi gas, sedangkan untuk Pertamina Lubicants disiapkan asuransi pelumas. Untuk fungsi marketing communication Pertamina, penyediaan asuransi itu bisa dilakukan melalui MyPertamina Card. Bersama Pertamina Retail, ATPI akan memanfaatkan distribution channel yang tersebar di seluruh Indonesia melalui SPBU COCO dan Bright Store. Termasuk dengan Pertamina Lubricants, ATPI akan menyediakan bundling proteksi asuransi di setiap pembelian pelumas Pertamina.
Indra menambahkan, sinergi antara ATPI dan Pertamina Group bertujuan untuk meningkatkan valuepreposition Pertamina serta memberikan pemenuhan kebutuhan pelanggan Pertamina dan anak usahanya. “Termasuk kebutuhan produk asuransi yang sejalan dengan pengembangan bisnis Patra Jasa juga akan dipenuhi. Semuanya juga dapat menjadi sumber keuntungan bagi Pertamina Group,” tuturnya.
Direktur Operasi PT Pertamina Retail Pramono Sulistyo menjelaskan, karakteristik PT Pertamina Retail sangat cocok untuk mewujudkan pengembangan bisnis ATPI. PT Pertamina Retail adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU). Saat ini, Pertamina Retail mengoperasikan 152 SPBU COCO dan 252 Bright Store. Untuk menjadi perusahaan ritel global yang berkelas, Pertamina Retail mendiversifikasi bisnis ritel bahan bakar dan non bahan bakar melalui produk dan jasa yang terintegrasi. “ATPI bisa masuk sebagai penyedia asuransi atas perluasan bisnis yang dilakukan Pertamina Retail, seperti cargo, bright tower, dan property management,” jelas Pramono.
Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants Andria Nusa menambahkan, pihaknya telah lama bekerjasama dengan ATPI untuk perlindungan terhadap risiko operasional perseroan maupun asuransi kredit penjualan pelumas non-tunai. “Ke depan, ATPI bisa menggarap potensi asuransi bagi pelanggan, termasuk pemberian program asuransi kepada pelanggan pelumas Pertamina yang loyal,” tandasnya.
Pada 2017, ATPI mulai mengembangkan bisnis ritel untuk asuransi kendaraan bermotor melalui kerja sama dengan beberapa perusahaan pembiayaan besar. Perseroan juga telah mengeksekusi strategi pengembangan bisnis untuk mendukung tercapainya target kinerja operasional dan keuangan. Pada tahun lalu, ATPI berhasil mempertahankan prestasi sebagai satu-satunya perusahaan asuransi umum nasional yang memiliki peringkat “A-“ (Excellent) untuk kategori kekuatan finansial (Financial Strength Rating) dan peringkat “a-” untuk kategori kredit jangka panjang (Long-Term Issuer Credit Ratings) dengan stable outlook. Predikat itu diberikan oleh AM Best, lembaga khusus pemeringkat yang berfokus pada industri asuransi yang terkemuka asal Amerika Serikat. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News