Media Asuransi, JAKARTA – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memandang generasi milenial dan generasi Z atau gen Z bisa menjadi potensi pasar menggiurkan bagi industri asuransi jiwa. Generasi tersebut menjadi kue bisnis menjanjikan di tengah ketidakpastian yang menghadang perekonomian Indonesia.
Pengamat Ekonomi Senior INDEF Aviliani menegaskan industri asuransi jiwa bisa mencari peluang emas untuk terus tumbuh dan berkembang dengan membidik konsumen baru. Adapun konsumen baru yang dimaksud yakni generasi milenial dan gen z yang saat ini populasinya mendominasi jumlah masyarakat Indonesia.
|Baca: Asuransi Asei Berhentikan 2 Direktur Lama dan Mengangkat 1 Direktur Baru
”Generasi milenial dan gen Z ini memiliki karakter yang unik. Perusahaan bisa menciptakan produk-produk baru yang cocok untuk mereka. Mereka maunya hal-hal yang simple dan mudah secara perhitungan sehingga mereka bisa lebih mudah menghitung asuransinya,” kata Aviliani, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 5 Februari 2024.
|Baca: Neraca Kuat, AM Best Afirmasi Peringkat Tugu Insurance A-
Pada konteks itu, masih kata Aviliani, industri asuransi jiwa di Indonesia perlu melakukan kajian mendalam dan mempelajari secara matang karakter generasi milenial dan gen Z. Sebab, mereka berpotensi menjadi nasabah yang menginginkan proteksi tapi di sisi lain juga bisa berinvestasi.
|Baca: Crazy Rich Sekaligus Pendiri UOB Indonesia Wee Cho Yaw Wafat di Usia 95 Tahun
“Saya merasa perlu dipelajari karakter-karakter mereka karena mereka ini butuh investasi yang ada hubungannya (dengan asuransi) unitlink,” pungkas Aviliani.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
