1
1

Gerak Saham Melejit Tak Wajar, Begini Respons Semacom Integrated (SEMA)!

Ilustrasi | Foto: Pexels

Media Asuransi, JAKARTA – PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) mencatat lonjakan aktivitas perdagangan saham pada 3 Januari 2025. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume saham yang diperdagangkan meningkat menjadi 42.107.900 saham dengan frekuensi 4.966 kali dari hari sebelumnya yang hanya 577.600 saham dengan frekuensi 57 kali.

Selain itu, harga saham SEMA juga mencatat kenaikan signifikan sebesar Rp29 atau 34,52 persen, dari penutupan sebelumnya di Rp84 menjadi Rp113.

Menanggapi peningkatan aktivitas dan harga saham ini, perseroan menyampaikan klarifikasi bahwa tidak ada informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 31/POJK.04/2015.

|Baca juga: Begini Respons Bos AAUI tentang Putusan MK soal Pasal 251 KUHD

|Baca juga: OJK: Perekonomian Global Tunjukkan Pemulihan Terbatas

“Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang belum diungkapkan kepada publik yang dapat memengaruhi harga saham,” ujar Corporate Secretary SEMA Dian Tresnawati, dalam keterbukaan informasi yang dikutip Rabu, 8 Januari 2025.

Selain itu, perseroan juga memastikan tidak ada aktivitas pemegang saham tertentu yang berkaitan dengan perubahan kepemilikan saham sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 11/POJK.04/2017.

Terkait dengan kemungkinan tindakan korporasi, manajemen SEMA menegaskan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat, termasuk yang dapat berdampak pada pencatatan saham di bursa.

|Baca juga: Mencermati Putusan MK No. 83/PUU-XXII-2024 Uji Materi Pasal 251 KUHD

|Baca juga: Terhimpit Masalah, 3 Emiten Ini Resmi Dibebaskan Pelaporan dan Pengumuman dari OJK

Perseroan juga menegaskan hingga saat ini, tidak ada informasi, fakta, atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Dengan demikian, manajemen memastikan bahwa peningkatan aktivitas saham ini terjadi tanpa adanya faktor internal perusahaan yang signifikan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Yulie Sekuritas Borong Saham Metland (MTLA)
Next Post BSI (BRIS) Dukung Pemerintah Berantas Judi Online Lewat Penerapan Syariah Compliance

Member Login

or