Media Asuransi, GLOBAL – Sesuai prediksi para pelaku pasar, harga emas akhirnya mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, pada akhir perdagangan sepekan, Jumat, 31 Januari 2025. Investor ramai-ramai mengalihkan dana ke logam safe haven itu seiring meningkatnya kekhawatiran tarif Amerika, sambil menunggu laporan inflasi untuk arahan lebih lanjut.
Harga emas spot naik 0,2% menjadi US$2.798,96 per ons, pada pukul 14.49 WIB, melambung lebih dari 6% bulan ini, dan mencapai titik tertinggi sepanjang masa di US$2.816,70, pada pukul 21.12 WIB, atau awal sesi Amerikai, demikian laporan Reuters, Jumat (31/1).
|Baca juga : Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat
Harga tertinggi emas terakhir atau rekor tertinggi disentuh pada 31 Oktober tahun lalu di mana emas berakhir di harga US$2.778. Diperkirakan rekor harga emas akan berlanjut di tahun ini hingga tembus US$3.000 karena ancaman inflasi tinggi di bawah pemerintahan Trump.
Perdagangan relatif sepi karena pasar keuangan China ditutup untuk liburan Tahun Baru Imlek. Masyarakat China dan juga India merupakan masyarakat yang rajin mengoleksi emas fisik untuk investasi. Aktivitas perdagangan emas di dua negara ini mempengaruhi harga emas.
|Baca juga: Potensi Pecah Rekor Harga Emas di Tengah Sikap Labil Trump
Kamis lalu, Presiden Donald Trump sekali lagi mengatakan bahwa Amerika dapat mengenakan tarif 25% pada impor Meksiko dan Kanada. Bahkan Trump mengancam mengenakan tarif hingga 100% ke anggota BRICS jika mereka tidak menggunakan dollar AS dalam perdagangan internasional antar anggota BRICS.
“Ancaman tarif yang berulang memicu aliran dana safe haven ke emas…kejutan penurunan apa pun dalam pembacaan inflasi dapat menunjukkan fleksibilitas kebijakan yang lebih besar bagi Federal Reserve, yang berpotensi mempercepat ekspektasi pemotongan suku bunga dan memberikan dukungan lebih lanjut bagi emas,” kata analis IG, Yeap Jun Rong.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News