1
1

Harga Emas Melemah PascaData Indikator Inflasi AS

Ilustrasi | Foto: Pexels

Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas mengalami tekanan pada perdagangan Jumat, 30 Mei 2025, akhir pekan ini seiring  dolar AS berbalik menguat dan pasar yang masih mencerna perkembangan terbaru soal kebijakan tarif. Data inflasi yang melandai tetap menjaga harapan akan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS.

|Baca juga: Pembiayaan Emas Bank Muamalat Rp140,7 Miliar di Kuartal I/2025

Harga emas spot melemah 0,84 persen atau 27,91 dolar ke US$3,289.70 per troy ons pada penutupan perdagangan Jumat.

Pada Rabu lalu Pengadilan Perdagangan Amerika Serikat memutuskan bahwa Presiden AS Donald Trump telah melampaui kewenangannya dalam menetapkan tarif tersebut dan memerintahkan untuk membatalkan kebijakan ini.

Namun baru berusia sehari, Pengadilan Banding Federal memerintahkan untuk mengaktifkan kembali kebijakan tarif  dari Presiden Donald Trump ini.

|Baca juga: Harga Emas Melonjak Usai DPR AS Loloskan RUU Pemotongan Pajak

Dari sisi data ekonomi, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS–indikator inflasi favorit The Fed–mencatat kenaikan tahunan sebesar 2,1 persen pada April, sedikit di bawah perkiraan sebesar 2,2 persen.

Setelah laporan tersebut dirilis, para pelaku pasar tetap bertaruh bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga pinjaman jangka pendek pada bulan September.

Inflasi yang rendah menimbulkan harapan pemangkasan bunga acuan The Fed. Bunga yang lebih rendah akan memicu kenaikan harga logam mulia.

Editor: Irdiya Setiawan

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Nilai Transaksi Harian BEI Alami Peningkatan
Next Post Wamenpar Dukung Shaika Jadi Sekjen UN Tourism Wanita Pertama

Member Login

or