Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas mengalami penguatan pada sesi Eropa, Jumat, 23 Mei 2025, dan bersiap untuk mencetak kenaikan mingguan terbesar dalam lebih dari sebulan. Emas menguat dipicu melemahnya dolar AS sebagai mata uang penilai harga logam mulia.
|Baca juga: Ajaib Hadirkan Pengalaman Pro dan Pemula dalam Satu Aplikasi Investasi
Depresiasi dolar AS diakibatkan keputusan DPR AS semalam yang mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) pemotongan pajak yang dikhawatirkan akan membawa dampak buruk ke fiskal AS. Anggaran pemerintah AS diperkirakan akan memburuk karena pengurangan pemasukan dari pajak akan menyebabkan pemerintah menambah utang baru hingga triliunan dolar AS hingga 10 tahun ke depan.
Undang-undang ini melanjutkan undang-undang sebelumnya yang dibuat di era pemerintahan Donald Trump pertama di 2016. Presiden Trump secara informal menyebut RUU pajak dan anggaran sebagai “RUU yang besar dan indah.
|Baca juga:Emas Menguat Lagi Dipicu Sentimen Perang Tarif
Harga emas spot melonjak 1,13 persen menjadi US$3.330,61 per troy ons pada pukul 16.13 WIB.
Lembaga pemeringkat Moody’s menurunkan rating utang AS, dari AAA menjadi AA1 pekan lalu. Penurunan rating AS ini disinyalir menjadi alasan Moody’s menurunkan rating obligasi pemerintah AS.
RUU tersebut menjadi sentimen negatif bagi pelaku pasar karena berpotensi mendorong kenaikan defisit fiskal AS. Kini RUU tersebut diteruskan kepada Senat AS untuk mendapatkan pengesahan yang kedua.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
