Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak dunia ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Minyak tertekan oleh rendahnya aktivitas ekonomi di importir minyak mentah utama China dan peningkatan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat.
Mengutip The Business Times, Kamis, 1 Februari 2024, minyak mentah berjangka Brent untuk Maret, yang berakhir pada Rabu waktu setempat, turun US$1,16 atau sekitar 1,4 persen menjadi US$81,71 per barel. Sedangkan kontrak April yang lebih aktif diperdagangkan turun US$1,89 atau sekitar 2,3 persen menjadi US$80,55.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun US$1,97 atau sekitar 2,5 persen menjadi US$75,85. Kedua minyak acuan tersebut turun lebih dari US$2 per barel di awal sesi. Sedangkan aktivitas manufaktur di China, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut pada Januari.
|Baca: Adrian Gunadi Mundur sebagai CEO Investree di Tengah Dugaan Pelanggaran
Tanda terbaru dari perekonomian China yang sedang berjuang untuk mendapatkan kembali momentumnya muncul beberapa hari setelah pengadilan memerintahkan likuidasi pengembang properti China Evergrande yang bermasalah. Sektor real estat menyumbang seperempat PDB Tiongkok.
Harga emas dunia di jalur penurunan
Di sisi lain, harga emas dunia berada di jalur penurunan bulanan pertamanya dalam empat bulan terakhir. Hal itu karena investor mengurangi perkiraan mereka mengenai penurunan suku bunga yang cepat dan lebih dalam di Amerika Serikat dalam menghadapi ketahanan ekonomi.
Harga emas di pasar spot datar di level US$2.035,09 per ons pada pukul 01.41 GMT pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), setelah menyentuh level tertinggi dua minggu di US$2.048,12 di sesi sebelumnya. Harga spot telah turun 1,3 persen sepanjang bulan ini. Emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi US$2.034,60.
Data menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan AS secara tak terduga meningkat pada Desember. Sementara kepercayaan konsumen AS meningkat ke level tertinggi dalam dua tahun pada Januari.
Perak di pasar spot turun 0,2 persen lebih rendah menjadi US$23,12 per ons, platinum stabil di US$920,57, dan paladium turun 0,1 persen menjadi US$975,49. Ketiganya juga siap mengalami penurunan bulanan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News