Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berakhir manis di akhir pekan ini, Jumat, 21 Februari 2025, menguat 14,95 poin (0,22%) ke level 6.803. Penguatan IHSG ini sekaligus mengakhiri pelemahan dua hari sebelumnya.
|Baca juga: Aksi Merger & Akuisisi Industri Asuransi di Asia-Pasifik Melambat di 2024
Pelaku pasar melihat kebijakan tarif AS hanya retorika dan dampak tarif Trump terhadap pertumbuhan ekonomi global hanya bersifat sementara. Hal ini terlihat dari tarif untuk barang impor dari Kanada dan Meksiko yang ditunda, meski tarif 10 persen untuk impor Cina dan pungutan untuk baja dan aluminium global telah diterapkan.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada Jumat seiring pelemahan dolar AS di tengah ketidakpastian kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
|Baca juga: IHSG Merana Usai BI Pertahankan Bunga Acuan
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup di level Rp16.313 per dolar AS, menguat 24 poin atau 0,15% dibandingkan Kamis sore (20/2) dilevel Rp16.337 per dolar AS.
Dari Jepang keluar data bulan Januari yang naik menjadi 4 persen, mencapai level tertinggi sejak Januari 2023. Inflasi inti — yang tidak termasuk harga makanan segar — naik menjadi 3,2 persen, melampaui ekspektasi Reuters sebesar 3,1 persen. Data inflasi ini memperbesar peluang Bank of Japan untuk menaikkan bunga acuan sekali lagi di tahun ini.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News