Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan Jumat, 20 Juni 2025, ditutup di zona merah. Tensi perang Israel dan Iran yang kian panas menekan IHSG di akhir pekan.
|Baca juga: IHSG Sesi I Masih Tertekan Geopolitik Timur Tengah
IHSG ditutup terkoreksi 0,88 persen atau 61,5 poin ke level 6.907,14. Sebanyak 3,25 miliar saham ditransaksikan dengan nilai Rp 22,5 triliun. Sebanyak 386 saham turun harga, 231 naik harga dan 190 flat.
Penundaan keterlibatan Amerika Serikat dalam perang ini tidak berhasil membuat IHSG berbalik arah. Sumber di Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Donald Trump akan memutuskan untuk jadi menyerang Iran atau tidak dalam waktu dua minggu lagi. Sejauh ini Presiden Trump masih melihat beberapa kemungkinan perundingan nuklir dengan Teheran.
JP Morgan dalam analisisnya mengatakan penurunan IHSG terutama disebabkan faktor geopolitik yaitu perang Iran dan Israel. Perang di Timur Tengah menyebabkan harga minyak mentah menguat.
Menguatnya harga minyak akan membebani APBN karena Indonesia mayoritas menggunakan minyak impor untuk keperluan industri dan juga bahan bakar kendaraan. Namun di sisi lain harga minyak akan mengerek harga komoditas minyak lain, seperti minyak sawit dan batu bara yang menjadi andalan ekspor Indonesia.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News