IHSG Berpotensi Diwarnai Aksi Profit Taking

Media Asuransi, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan diwarnai aksi profit taking seiring dengan kejatuhan Indeks DJIA semalam.

Pengamat Pasar Modal MNC Asset Management Edwin Sebayang melalui riset STOCK TEŔŔACE Fundamental Perspective, Jumat (01/10/2021), mengatakan bahwa dampak Window Dressing kuartal III/2021 IHSG Kamis ditutup menguat tajam sebesar +2,02%. 

“Akankah Jumat ini akan melanjutkan penguatan? Cukup sulit. Back to reality, setelah aksi window dressing selesai, IHSG hari ini diperkirakan akan diwarnai aksi profit taking serta merujuk cukup tajamnya kejatuhan Indeks DJIA semalam sebesar -1,59%,” jelasnya. 

|Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat di Akhir Perdagangan September 2021

Faktor pemicu lain adalah berlanjutnya kejatuhan harga beberapa komoditas seperti: harga Nikel semalam kembali turun sebesar -1,66% menjadikan penurunan selama 5 hari secara beruntun serta tajamnya penurunan harga Timah di hari ke-2 sebesar -6,32%.

Di pihak lain, pemerintah hanya menawarkan bunga 4,95% untuk ORI020. Menurutnya, bunga obligasi ritel pemerintah kian mengkeret. Senin depan (4/10), pemerintah akan merilis obligasi ritel seri ORI020. 

Rencananya, SBN ritel ini akan bertenor tiga tahun dan ditawarkan hingga 21 Oktober 2021. Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan mengatakan, kupon ORI020 ditetapkan sebesar 4,95% atau jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan SBN ritel seri sebelumnya, yakni SR015 yang menawarkan kupon sebesar 5,1%.