1
1

IHSG Berpotensi Menguat Terbatas

Para investor sedang mencermati pergerakan pasar saham. | Foto: Media Asuransi/Lucky Kennedy

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa, 27 Oktober 2020 diperkirakan melanjutkan penguatan secara terbatas.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG menguji resistance moving average 200 kembali setelah 2 kali percobaan di tahun ini.

Dia menuturkan, IHSG berhasil break out Moving Average 50 hari dan berpotensi melanjutkan penguatannya. Indikator stochastic mengarah positif setelah crossing pada area dekat oversold dengan AMCD yang bergerak pada akselerasi positif.“Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya namun terbatas dengan support resistance,” jelasnya melalui riset harian.

IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Cermati 7 Saham Ini

Menurutnya, saham-saham yang layak dicermarti secara teknikal di antaranya BNGA, RALS, SMBR, TOWR, ULTJ, HMSP, GGRM, AKRA, AALI, LSIP, dan ICBP.

Kemarin, IHSG (+0,62 persen) ditutup menguat 31,86 poin ke level 5.144,05 dengan sektor Properti (+3,10 persen) dan Pertanian (+2,19 persen) menjadi pendorong penguatan IHSG. Sentimen dari naiknya rata-rata marketing sales perusahaan properti hingga RAPBN yang mengandakan pendanaan pembangunan infrastruktur tahun 2021 mampu mendorong saham-saham properti naik.

“Indeks pertanian naik setelah harga CPO Malaysia bergerak naik mendekati level 3000 ringgit per mton serta laba bersih AALI yang naik signifikan di kuartal ketiga tahun ini. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp127,99 miliar dengan saham BMRI, ASII dan BBRI menjadi yang teramai dibeli”.

Sementara itu, Mayoritas indeks saham Asia ditutup melemah tanpa indeks Hang Seng yang libur. Indeks Nikkei (-0,09 persen), TOPIX (-0,39 persen), dan CSI300 (-0,58 persen) turun mengiringi indeks berjangka AS yang juga turun di tengah ketidakpastian stimulus AS serta peningkatan kasus Covid-19 di Eropa.

Adapun, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan melemah. Indeks Eurostoxx (-1,44 persen), FTSE (-0,25 persen), dan DAX (-2,05 persen) rata-rata turun sepersen mengiringi penurunan indeks berjangka di AS. Ketidakpastian masa depan stimulus di AS serta pelonjakan kasus Covid-19 di Eropa menjadi trigger negatif diawal pekan.

Investor akan menanti Komite Sentral Partai Komunis China yang akan mengadakan sidang pleno yang sangat penting untuk memetakan arah perkembangan ekonomi selama 15 tahun ke depan. Tim negosiasi Brexit telah memulai negosiasi harian yang intens, dan ini kemungkinan akan berlanjut karena kedua belah pihak mendorong untuk menyelesaikan kesepakatan pada pertengahan November.

Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa memiliki keputusan kebijakan moneter pada hari Kamis, diikuti oleh pengarahan dari Gubernur Kuroda dan Presiden Lagarde. Pembacaan pertama PDB 3Q AS Kamis, diantisipasi menjadi yang terkuat dalam catatan menyusul rekor penurunan pada kuartal sebelumnya karena banyak bisnis tutup oleh pandemi. ACA

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peringati HUT Ke-27 APARI Gelar Wisuda Virtual di Tengah Pandemi
Next Post Ruben Onsu: Terdampak Pandemi, Penghasilan Terjun Bebas

Member Login

or