1
1

IHSG Berpotensi Terkoreksi, Simak 4 Rekomendasi Saham Potensi Cuan Hari Ini

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,55 persen ke level 7.140 pada perdagangan akhir Kamis, 21 November 2024, dengan tekanan jual yang mulai meningkat. Analis MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih berada dalam bagian dari wave C pada wave (2).

Baca juga: CFO Gathering 2024, AAUI Tekankan Tantangan Industri Asuransi Tahun Mendatang, Apa itu?

Baca juga: OJK Restui Pergantian Nama PT Tala Re International Menjadi PT Tala Reinsurance Brokers

Dalam skenario terburuk, IHSG berpotensi terkoreksi ke level 6.835-6.998 untuk menutup selisih di area 6.968-6.987. Sementara itu, skenario terbaik menunjukkan koreksi hanya akan menguji level 7.062-7.114 untuk membentuk wave (c) dari wave [ii].

Support: 7.07-6.998
Resistance: 7.207-7.354

Berikut empat rekomendasi saham hari ini:

BFIN – Buy on Weakness

BFIN terkoreksi 2,12 persen ke Rp925 disertai dengan munculnya volume penjualan. MNC perkirakan, posisi BFIN saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c], sehingga koreksi BFIN akan relatif terbatas.
Buy on Weakness: Rp895-Rp920
Target Price: Rp985-Rp1.015
Stoploss: below Rp860

|Baca juga: AASI Rilis Faktor Pendorong dan Penghambat Industri Asuransi Syariah di 2025, Harus Baca!

|Baca juga: Kebijakan Pemerintah Pro Growth dan Peningkatan Daya Beli Jadi Katalis Positif di Pasar Saham

JPFA – Spec Buy

JPFA terkoreksi ke Rp1.700 disertai dengan peningkatan volume penjualan. Saat ini, posisi JPFA diperkirakan masih berada pada bagian wave [ii] dari wave 5 pada skenario hitam, sehingga koreksinya relatif terbatas.
Spec Buy: Rp1.590-Rp1.700
Target Price: Rp1.765-Rp1.875
Stoploss: below Rp1.535

PTBA – Spec Buy

PTBA terkoreksi 0,73 persen ke Rp2.720 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Selama PTBA masih mampu berada di atas Rp2.700 sebagai stoploss maka posisi PTBA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c].
Spec Buy: Rp2.710-Rp2.720
Target Price: Rp2.800-Rp2.870
Stoploss: below Rp2.700

Baca juga: Wow! Adaro Energy (ADRO) Tebar Dividen Tunai Rp41 Triliun

Baca juga: Easycash Dukung Langkah OJK Jaga Akses Pinjaman dan Perangi Pinjol Ilegal

UNTR – Sell on Strength

UNTR menguat 0,95 persen ke Rp26.675 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatan UNTR pun masih tertahan oleh MA60. Saat ini, diperkirakan posisi UNTR sedang berada pada bagian dari wave (y) dari wave [ii] sehingga UNTR masih rawan untuk berbalik terkoreksi ke rentnag Rp24.975-Rp25.650.
Sell on Strength: Rp26.950-Rp27.275

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bisnis Employee Benefit Generali Indonesia Semakin Meningkat
Next Post Market Brief: Saham Nvidia Melonjak, Alphabet Terpuruk Diterpa Gugatan DOJ

Member Login

or