Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak melemah dalam range 6.300-6.450.
Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Jumat, 21 Maret 2025, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan kemarin, Kamis (20/3/2025) IHSG ditutup naik +1,11% atau +70,01 poin ke level 6.381. “IHSG hari ini (21/3/2025) diprediksi bergerak melemah dalam range 6.300-6.450.”
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG rebound dalam 2 hari beruntun. Meskipun rebound, investor asing tercatat jual bersih di pasar ekuitas domestik senilai Rp499 miliar (20/3/2025). Pasar cukup positif setelah rilis suku bunga BI-Rate yang tetap pada level 5,75% senada dengan suku bunga The Fed yang juga tidak berubah.
|Baca juga: IHSG Diramal Terkoreksi: AKRA, BBRI, BRPT, dan GOTO Jadi Saham Pilihan Hari Ini
Iklim suku bunga domestik yang menyesuaikan kondisi The Fed tersebut untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan capital outflow di pasar keuangan domestik. Selain itu, penyaluran kredit pada Februari 2025 tetap tinggi atau tumbuh 10,30% yoy, meskipun ancaman daya beli tercermin dari deflasi pada periode yang sama.
Dari Mancanegara, Wall Street dilanda aksi profit taking pasca rebound pada perdagangan sebelumnya. Saham teknologi, seperti BABA, IBM, dan AVGO menjadi pemberat indeks. Di sisi lain, Bank Sentral Inggris (BoE) pada Maret 2025 mempertahankan suku bunga di level 4,5%, setelah pada bulan lalu memangkas suku bunga 25 bps. Pemangkasan suku bunga bulan Februari 2025 merupakan ketiga kalinya sejak penurunan pertama pada Agustus 2024.
Dari Asia, China menahan suku bunga (LPR) tenor 1 tahun (jangka pendek) dan 5 tahun (jangka panjang) masing-masing sebesar 3,1% dan 3,6%. Atas kebijakan PBOC tersebut indeks Hang Seng terkoreksi 2,23%.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:
1. BMRI
Buy on Weakness: 4.620
TP: 4.770
Stop loss: 4.500
BMRI berpotensi reversal di area support. Indikator stochastic crossing di area oversold indikasi rebound.
|Baca juga:Pasar Keuangan Terimbas Tingginya Ketidakpastian Global
Dividend yield BMRI diproyeksikan mencapai 7,8% (20/3/2025) dengan asumsi DPR rata-rata 3 tahun terakhir sebesar 60%. Sementara, BMRI akan melaksanakan RUPST pekan depan, 25 Maret 2025.
2. SCMA
Trading Buy: 202
TP: 210
Stop loss: 198
SCMA bullish reversal membentuk double bottom. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi dan stochastic crossing bergerak naik.
|Baca juga: IHSG Kamis Ditutup Menguat Pasca-FOMC Meeting
SCMA pada 4Q24 melaporkan kenaikan pendapatan 11,12% yoy menjadi Rp1,91 triliun. Kenaikan beban pokok produksi mendorong laba sebelum pajak menjadi Rp138,81 miliar (-41,33% qoq) (+23,92% yoy).
3. MDKA
Trading Buy: 1.430
TP: 1.475
Stop loss: 1.390
Bullish reversal dari area support. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas indikasi rebound.
Harga komoditas emas lanjutkan ATH ke level US$3.044 per ounce (21/3/2025). Kenaikan harga emas tersebut karena naiknya permintaan akibat ketidakpastian kebijakan tarif dan potensi keterbatasan emas fisik yang tidak seimbang dengan kontrak berjangka yang diperdagangkan oleh Comex dan LBMA.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
