Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ dengan prospek stabil untuk PT Bank Sumut dan peringkat idA- untuk obligasi subordinasi yang masih beredar.
“Peringkat atas obligasi subordinasi berada dua tingkat lebih rendah dibandingkan peringkat Perusahaan yang mencerminkan risiko surat utang tersebut dapat diturunkan nilainya (write down) jika terjadi kondisi non-viability,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 21 Maret 2025.
|Baca juga: Pefindo Upgrade Peringkat Bank Sumut Jadi idA+ dengan Prospek Stabil
Peringkat korporasi mencerminkan pasar captive Bank Sumut yang kuat di provinsi Sumatra Utara, permodalan yang sangat kuat, dan profil likuiditas yang di atas rata-rata.
Peringkat dibatasi oleh indikator profitabilitas yang moderat dan persaingan yang ketat di luar pasar captive. Peringkat dapat dinaikkan jika Bank Sumut secara signifikan dan konsisten memperkuat posisi bisnis dan struktur pendanaannya, disertai dengan peningkatan yang substansial dan berkelanjutan pada profil profitabilitas.
|Baca juga:Graha Mitra Asia (RELF) Raih Pendanaan Rp20 Miliar dari Bank Jabar Banten Syariah
Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika Pefindo melihat terjadi pelemahan yang substansial pada posisi bisnis Bank, diikuti dengan penurunan indikator keuangan.
Bank Sumut merupakan bank pembangunan daerah (BPD) di Sumatra Utara yang berfokus pada segmen konsumer dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pada akhir Desember 2024, pemerintah provinsi Sumatra Utara adalah pemegang saham pengendali sebesar 46,12%, diikuti oleh pemerintah kabupaten (41,40%) dan pemerintah kota (12,75%) di Sumatra Utara. Bank Sumut mempekerjakan 2.468 karyawan untuk mengoperasikan 218 kantor, didukung oleh 353 ATM milik sendiri.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jangan Minder, Begini Caranya Dilirik HRD Meski Belum Punya Pengalaman Kerja!
Minggu, 20 April 2025Sering Merasa Kurang Pede? Yuk, Bangun Kepercayaan Dirimu Melalui Tips Ini!
Minggu, 20 April 2025
