1
1

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ajaib Rekomendasikan ADMR, EXCL, dan SIDO

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bervariasi dan menguat terbatas dalam kisaran 7.300-7.400. Sedangkan pada perdagangan Rabu, 21 Februari 2024, indeks acuan saham Indonesia ditutup turun tipis 0,05 persen atau minus 3,58 poin di level 7.349,02.

“IHSG hari ini diprediksi bergerak bervariasi dan menguat terbatas dalam kisaran 7.300-7.400,” kata Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, dalam riset hariannya, Kamis, 22 Februari 2024.

|Baca juga: IHSG dan Rupiah Tak Bernyali Menguat Pagi Ini

Adapun sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) pada Februari 2024 kembali mempertahankan suku bunga BI-Rate di level enam persen. Deposit facility rate sebesar 5,25 persen dan suku bunga lending facility sebesar 6,75 persen. Tingkat BI-Rate di level enam persen berlaku sejak Oktober 2023.

Kebijakan moneter itu dilakukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memastikan inflasi terkendali di level 1,5-3,5 persen. Sektor yang terdampak akibat tingginya suku bunga saat ini, seperti teknologi, konstruksi, dan properti. Di sisi lain, setelah pengumuman BI-Rate yang sesuai dengan ekspektasi pasar, IHSG rebound menjelang akhir sesi perdagangan.

|Baca juga: Profil Rob Kosova, Bos Baru QBE Insurance

Dari mancanegara, risalah The Fed 30-31 Januari 2024 memberikan gambaran bahwa para pejabat dalam kondisi wait and see untuk menurunkan suku bunga yang saat ini berada di level 5,25-5,5 persen. Pasalnya solidnya data perekonomian Amerika Serikat (AS) dan inflasi masih di atas target.

Dari Asia, Jepang mengalami defisit neraca dagang yang cukup curam pada Januari 2024 sebesar JPY1.758 miliar, dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang masih tercatat surplus JPY68,9 miliar. Pada periode yang sama, ekspor secara tahunan tumbuh 11,9 persen, sedangkan impor terkoreksi 9,6 persen.

Saham pilihan

Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:

1. ADMR

Buy: Rp1.455
TP: Rp1.510
Stop loss: <Rp1.390

ADMR bullish continuation secara major tren. Pergerakan harga di atas MA (5,20, dan 100). Indikator stochastic golden cross di area oversold indikasi adanya akumulasi. Permintaan coking coal berpotensi meningkat sebagai kebutuhan pembuatan besi dan baja, serta berkembangnya hilirisasi secara nasional. ADMR juga terus melakukan ekspansi mengembangkan smelter aluminium dengan kapasitas tahap I sebesar 500 ribu ton per tahun yang akan beroperasi di 2025.

2. EXCL

Buy: Rp2.230
TP: Rp2.300
Stop loss: <Rp2.200

EXCL dalam tren sideways dalam jangka pendek, secara major tren uptrend di atas MA (100). Indikator stochastic crossing di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi. Sepanjang 2023, EXCL melaporkan kenaikan pendapatan 11 persen yoy menjadi Rp32,3 triliun. EBITDA terakselerasi 12 persen yoy menjadi Rp15,8 triliun dengan EBITDA margin sebesar 49,1 persen. Secara bottom line, profit after tax terapresiasi 15 persen yoy menjadi Rp1,28 triliun. ARPU mengalami kenaikan menjadi Rp41 ribu dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp39 ribu dan jumlah pengguna mencapai 57,5 juta.

3. SIDO

Buy: Rp600
TP: Rp625
Stop loss: <Rp570

SIDO bullish continuation di atas MA (5,20, dan 100). Volume menguat dalam sepekan terakhir. Indikator MACD bar histogram positif masih dalam momentum akumulasi. Seiring dengan menguatnya daya beli SIDO melaporkan kenaikan penjualan pada kuartal IV/2-23 sebesar 69,7 persen qoq menjadi Rp1,2 triliun. Sementara dari sisi bottom line laba bersih melesat 162 persen qoq atau sebesar Rp364 miliar. Adapun sektor kesehatan menjadi sektor defensif di tengah era suku bunga tinggi.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Lagi, OJK Cabut Izin Usaha BPR, Kini Giliran BPR Bank Purworejo
Next Post TuK Indonesia Sebut Taksonomi Keuangan Berkelanjutan dari OJK Sebuah Kemunduran

Member Login

or