1
1

IHSG Diramal Mixed, Ajaib Sarankan Koleksi Saham MIKA, BRIS, MIDI

Perdagangan Saham di Bursa Efek Jakarta. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed range 7.200-7.270.

Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Jumat, 26 Juli 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Kamis, (25/7/2024), IHSG ditutup turun -0,31% atau -22,48 poin di level 7.240. “IHSG hari ini (26/7/2024) diprediksi bergerak mixed range 7.200-7.270.”

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG bergerak melemah dalam 3 hari beruntun. Pelemahan IHSG kemarin sejalan dengan pergerakan Wall Street dan Bursa Asia (Indeks Nikkei 225 dan Hang Seng). Pelaku pasar melakukan aksi profit taking pada emiten dengan kinerja keuangan yang di bawah ekspektasi pasar. Data ekonomi domestik cenderung sepi sentimen di akhir bulan Juli 2024. Nilai tukar rupiah JISDOR masih bergerak volatil di level US$16.224 per dolar AS (25/7/2024).

|Baca juga: Berikut 4 Analisis Saham MNC Sekuritas saat IHSG Kembali Rawan Koreksi

Sementara itu, investor asing cenderung inflow di pasar ekuitas domestik senilai Rp398,28 miliar (25/7/2024). Aksi akumulasi tersebut dilakukan pada saham BBCA, ISAT dan SMGR. Adapun data realisasi investasi dinantikan dalam waktu dekat untuk menjadi booster sektor pertambangan khususnya metal mining di tengah turunnya harga komoditas akibat ekonomi China dan Jepang yang tumbuh terbatas. Hari ini, pelaku pasar juga mencermati rebalancing Indeks yang akan mulai berlaku mulai 1 Agustus 2024.

Dari mancanegara, Wall Street ditutup bervariasi, pelaku pasar masih cenderung wait and see di musim rilis laporan keuangan. Saham Alphabet terkoreksi setelah rilis laporan keuangan pekan ini yang tumbuh minimalis di tengah persaingan cukup ketat. Pasalnya, Open AI sedang mengembangkan search engine bernama “SearchGPT” untuk mengalahkan Google dari Alphabet. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi (PDB) tahunan (yoy) Amerika Serikat (AS) pada 2Q24 tumbuh 2,8%. Perolehan tersebut lebih baik dari kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,4%. Daya beli menguat setelah pelaku pasar optimis akan penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Dari Asia, pertumbuhan ekonomi Korea Selatan pada 2Q24 terkoreksi -0,2% qoq akibat konsumsi yang turun, rilis tersebut lebih rendah dari PDB kuartal sebelumnya yang tumbuh 1,3%. Meskipun secara kuartalan terkoreksi, namun secara tahunan PDB masih tumbuh 2,3%.

 

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:

1. MIKA
Buy: 3.010
TP: 3.100
Stop loss: <2.900

MIKA bullish continuation  membentuk bullish spinning top di atas MA (5,20,100). Indikator stochastic crossing bergerak naik dan MACD bar histogram mulai positif dalam momentum akumulasi.

|Baca juga: Market Brief: Indeks S&P 500 dan Nasdaq Lanjutkan Tren Penurunan

MIKA hingga Juni 2024 mencatatkan kenaikan laba bersih 32% yoy di level Rp600,56 miliar. Akselerasi sisi bottom line, sejalan dengan kenaikan pendapatan sebesar 20% yoy menjadi Rp2,45 triliun. Segmen rawat inap penyumbang 68% pendapatan, kemudian sisanya di topang oleh pendapatan dari rawat jalan.

2. BRIS
Buy on Weakness: 2.420-2380
TP: 2.500
Stop loss: <2.330

BRIS berpotensi reversal dalam jangka pendek di area support 2400, peprtimbangkan untuk buy on weakness dengan porsi terbatas. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas.

Pada 2Q24 pembiayaan syariah tumbuh 13,61% yoy atau lebih tinggi dari penyaluran kredit perbankan secara nasional sebesar 12,36% yoy.

3. MIDI
Buy: 414
TP: 428
Stop loss: 410

MIDI secara week to date (wtd) menguat +0,98%, berpotensi membentuk rounding bottom ke area resistance 424-428. Indikator MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi dan stochastic crossing bergerak naik.

Per Juni 2024, pendapatan MIDI tercatat Rp9,78 triliun atau tumbuh +13,13%, dari sisi bottom line laba bersih juga  tumbuh +25,09% menjadi Rp324,7 miliar.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kerugian Waskita Karya (WSKT) Terus Membesar
Next Post Surge Gandeng Nokia Indonesia Perluas Layanan Internet Rumahan

Member Login

or