Media Asuransi, JAKARTA – Kerugian yang dialami oleh emiten karya pelat merah, PT Waskita Karya (Persero) Tbk tercatat terus membesar. Kerugian yang dicatatkan oleh emiten berkode saham WSKT tersebut membesar dari Rp2,23 triliun pada semester I/2023 menjadi Rp2,60 triliun pada semester I/2024.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2024 yang dikutip, Jumat, 26 Juli 2024, kenaikan kerugian tersebut dipicu oleh lesunya kinerja pendapatan usaha perseroan. Pada semester I/2024 nilai pendapatan usaha perseroan turun menjadi Rp4,47 triliun dibandingkan dengan kinerja periode sama 2023 sebesar Rp5,27 triliun.
|Baca juga: Default Pembayaran Obligasi, BEI Suspend Saham Waskita Karya (WSKT)
Setelah dikurangi oleh beban pokok pendapatan sebesar Rp3,88 triliun, perseroan hanya mencatatkan laba bruto sebesar Rp595,49 miliar atau naik dibandingkan dengan laba bruto pada periode sama 2023 sebesar Rp462,58 miliar.
Namun demikian, perseroan membukukan beban lain-lain sebesar Rp204,7 miliar pada semester I/2023 dibandingkan dengan periode sama 2023 yang justru mencatatkan pendapatan lain-lain sebesar Rp272,33 miliar.
Alhasil, WSKT mencatatkan rugi sebelum beban keuangan dan laba (rugi) bersih entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp88,34 miliar pada semester I/2024 dibandingkan dengan laba sebesar Rp146,57 miliar pada semester I/2023.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
