Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di akhir perdagangan sesi pertama Senin, 2 Juni 2025. IHSG melemah 1,7 persen atau 121,637 poin ke 7.054,18. Melemahnya IHSG terlihat pada pelemahan seluruh indeks sectoral, dengan indeks sektor keuangan anjlok paling dalam 2,17 persen.
|Baca juga: Cetak Rekor Baru, Jumlah Investor Saham di Indonesia Tembus 7 Juta SID
Perang dagang yang kembali mengemuka menjadi pemberat indeks saham, tidak hanya IHSG, namun juga indeks saham global di Asia Pasifik pagi hingga siang ini. Presiden AS Donald Trump menuduh China melanggar kesepakatan yang dicapai di Swiss.
China berbalik menuding AS yang melakukan pelanggaran adalah Amerika Serikat sendiri yang secara sepihak memperkenalkan pembatasan diskriminatif baru, termasuk pedoman baru tentang kontrol ekspor chip kecerdasan buatan, pembatasan penjualan perangkat lunak desain chip ke China, dan pencabutan visa pelajar China.
|Baca juga: IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan Saham MDKA, RAJA, BUMI
Selain tensi perang dagang yang memanas, data manufaktur sejumlah negara Asia menunjukkan pelemahan, sebagai dampak dari penerapan tarif resiprokal AS sejak awal April. Data manufaktur China menunjukkan kenaikan 0,5 poin ke 49,5 selama Mei lalu. Namun angka di bawah 50 masih menunjukan pelemahan aktivitas manufaktur, sekaligus bulan kedua melemahnya kegiatan manufaktur China.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News