Media Asuransi, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi mencoba menguat terbatas setelah ditutup turun 0,26% pada perdagangan kemarin.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa meskipun melemah secara teknikal IHSG membentuk pola bullish counter attack candlestick yang memiliki shadow low yang cukup mengindikasikan potensi terjadinya rebound jangka pendek.
Dia menjelaskan pergerakan terlihat whipsaw pada lower bollinger bands. Indikator stochastic dan RSI masih cukup berat dengan tekanan bearish momentum dari area overbought. “Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi mencoba menguat terbatas pada support resistance 6.046-6.117.”
|Baca juga: IHSG Negatif, Reksa Dana Saham Justru Cetak Return Positif
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ADRO, AGII, ANTM, ASRI, BBNI, BBRI, BSDE, CTRA, ESSA, HMSP, ICBP, INKP, JSMR, MNCN, SMCB, SMGR, SMRA, dan UNTR.
Kemarin, IHSG (-0,26%) ditutup turun 15,56 poin ke level 6.060,76 dengan pergerakan yang cenderung pada zona negatif selama jam perdagangan. Indeks sektor keuangan (-1,01%), Industrial (-0,84%) dan Kesehatan (-0,73%) menjadi yang tertekan sedangkan penguatan dari indeks sektor konsumsi non primer (+1,46%) dan Energy (+0,62%) belum mampu mendorong IHSG ke zona hijau.
“Investor asing tercatat lakukan aksi jual bersih sebesar Rp232,24 miliar pada saham BBRI, BBCA dan EXCL yang menjadi top net sell value. Investor terlihat berhati-hati menyikapi gejolak yang terjadi di Tiongkok dan aksi tunggu keputusan The Fed pekan ini.”
|Baca juga: Waskita Karya Restrukturisasi Utang Rp29,2 Triliun
Leader: MASA, TPIA, CPIN, ICBP, EMTK dan Laggard: BBCA, ARTO, ASII, BBRI, BMRI.
Sementara itu, bursa Asia berpotensi bergerak mixed. Beberapa peningkatan sentimen yang membuat mayoritas saham di AS tertekan di menit-menit akhir setelah adanya kekhawatiran tentang dampak dari kesengsaraan utang China Evergrade Group mengguncang pasar global tentang penularan yang lebih luas pasca-S&P Global Ratings mengatakan berada di ambang default.
“Investor juga akan terfokus pada pertemuan The Fed pada hari Selasa dan Rabu waktu setempat yang investor harap mulai menjelaskan dasar untuk pengurangan stimulus. Secara sentimen IHSG berpotensi tertekan pada perdagangan hari ini.” (Edi)
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News