Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa pasar saham Indonesia sampai tanggal 16 Februari 2024 masih menunjukkan penguatan. Hal itu terjadi di tengah perlambatan ekonomi global saat ini.
“IHSG menguat 0,86 persen year to date ke level 7.335, serta membukukan net buy sebesar Rp20,05 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengaws Pasar Modal, Keuangan Derviatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, dalam jumpa pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024 di Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024.
|Baca juga: Pembukaan Perdagangan: IHSG Cerah, Rupiah Melempem!
Dia tambahkan, posisi terakhir nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.600 triliun. Sedangkan nilai asset under management AUM) pengelolaan investasi tercatat sebesar Rp800 trilun, turun 2,96 persen ytd.
Di sisi lain, nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp477,28 triliun. Nilainya turun 4,82 persen ytd.
Menurut Inarno, kalau kita lihat kepada fund raise-nya, antusiasme pendanaan lewat pasar modal di tahun ini juga terlihat pada penghimpunan dana yang sebesar Rp12,34 triliun. “Selain itu kalau kita lihat di pipeline, penawaran umum masih ada 86 perusahaan, dengan perkiraan nilai indikatif Rp50 triliun. Dengan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 59 perusahaan,” jelasnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News