Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,22 persen atau 15,61 poin ke level 7.122,14 pada perdagangan sesi I, Senin, 19 Mei 2025. IHSG berhasil melanjutkan penguatan akhir pekan lalu yang menandai IHSG kembali ke level 7.000 pada Kamis lalu setelah tertekan ke bawah 7.000 sejak Februari.
Sejak 6 Februari lalu, IHSG berada di bawah 7.000, ditutup pada 6.875,54. Sejak saat itu, IHSG tidak pernah lagi menembus batas 7.000 hingga akhirnya, indeks menguat 0,86 persen ke 7.040,16 pada penutupan Kamis lalu.
Total volume perdagangan saham di BEI siang ini mencapai 12,86 miliar dengan nilai transaksi Rp 7,49 triliun.
Sebanyak 375 saham menguat, 230 saham melemah dan 199 saham stagnan harganya.
|Baca juga: Kebijakan Moneter BI Diperkirakan Tetap Akomodatif Sepanjang 2025
Dana asing mulai masuk akhir pekan lalu sekaligus menghentikan capital outflow senilai Rp53 triliun sejak awal tahun. Dana asing juga makin deras ke pasar obligasi menguatkan rupiah.
Lembaga pemeringkat utang, Moody’s Investors Service resmi menurunkan peringkat kredit obligasi pemerintah Amerika Serikat pertama kalinya sejak 1971, membuat kurs rupiah diprediksi menguat terhadap dolar di awal pekan.
Mirae Asset memperkirakan dana investor global akan beralih ke emerging market seperti Indonesia. Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan bunga acuan dalam jangka panjang sekaligus mempertegas kestabilan makroekonomi Indonesia.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
