1
1

Indeks Saham China Naik Usai Perusahaan Negara Intervensi Pasar

Ilustrasi | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Indeks saham Hong Kong, Shanghai, dan Shenzhen naik saat perdagangan dimulai pada hari Selasa, setelah beberapa dana negara China turun tangan untuk membeli saham-saham yang rontok, di tengah tanda-tanda bahwa aksi jual panik di bursa global mulai mereda.

Indeks Hang Seng dibuka 1,7 persen lebih tinggi pada 20.157,52, naik untuk pertama kalinya dalam empat hari, setelah kekalahan telak yang menghapus sedikitnya HK$194 miliar (US$25 miliar) dalam nilai pasar. Indeks CSI 300, yang melacak 300 saham terbesar di Shanghai dan Shenzhen, dibuka 0,2 persen lebih tinggi pada 3.597,99.

|Baca juga: Bursa Saham Asia Masih Kebakaran di Perdagangan Senin

Di tempat lain di Asia, indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,9 persen saat pembukaan, sementara indeks ASX 200 di Australia dibuka datar. Indeks saham juga naik di Seoul dan Wellington, sementara perdagangan beragam di Kuala Lumpur dan Singapura.

Central Huijin Investment, unit dari dana kekayaan negara China senilai US$1,2 triliun, membeli reksa dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) pada hari Senin, melakukan intervensi di pasar saham negara yang sedang terpuruk akibat kekacauan yang disebabkan oleh tarif timbal balik dari AS.

Central Huijin mengakuisisi ETF dan akan melakukan lebih banyak investasi seperti itu di masa mendatang untuk “dengan tegas” menjaga stabilitas pasar modal, kata perusahaan tersebut kemarin dalam sebuah pernyataan di situs webnya, tanpa menyebutkan secara spesifik ETF atau investasi apa yang dimaksud.

Perusahaan tersebut “dengan tegas” bersikap positif terhadap prospek pasar modal China dan sepenuhnya mengakui nilai alokasi saham A, atau saham berdenominasi yuan yang diperdagangkan di bursa saham dalam negeri China, kata pernyataan tersebut.

Huijin tidak sendirian dalam terjun ke pasar. China Chengtong Financial Holdings dan Beijing Chengyang Investment, dua unit di bawah perusahaan manajemen aset negara, mengatakan mereka juga telah membeli ETF, tanpa membocorkan rinciannya.

Editor: Irdiya Setiawan

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jasnita (JAST) Catatkan Pertumbuhan Pendapatan sebesar 10%
Next Post Metrodata Electronics (MTDL) Ukir Rekor Pendapatan Tertinggi

Member Login

or